Berita Nasional

Ini yang Dirasakan Relawan Jokowi saat Presiden Tunjuk Prabowo Jadi Menteri & Gerindra Masuk Kabinet

Ini yang Dirasakan Relawan Jokowi saat Presiden Tunjuk Prabowo Jadi Menteri & Gerindra Masuk Kabinet

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS
Jokowi dan Prabowo 

Ini yang Dirasakan Relawan Jokowi saat Presiden Tunjuk Prabowo Jadi Menteri & Gerindra Masuk Kabinet

TRIBUNJAMBI.COM - Secara resmi Prabowo Subianto akui, Presiden Joko Widodo (jokowi) meminta Gerindra masuk ke kabinet untuk membantu pemerintahan.

Megetahui hal itu, Relawan Jokowi-Ma'ruf kecewa Presiden Joko Widodo masukkan Partai Gerindra dalam Kabinet Kerja periode 2019-2024.

Meski menelan kekecewaan, relawan Jokowi Mania mengaku legawa dengan keputusan presiden tersebut.

Apalagi, Presiden Jokowi menganggap hal tersebut merupakan bagian dari demokrasi.

Presiden Joko Widodo bertemu dengan kelompok relawan pendukungnya, Minggu (20/10/2019) malam.

Ketua Umum Kelompok Relawan Jokowi Mania, Imannuel Ebenezer menyebut, dalam pertemuan itu Jokowi sudah mengungkapkan bahwa ada perwakilan dari Partai Gerindra yang masuk kabinet.

Joko Widodo mendapat ucapan selamat dari Prabowo Subianto saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Joko Widodo mendapat ucapan selamat dari Prabowo Subianto saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO) 

"Di-iya-kan oleh presiden, presiden menegaskan bahwa Gerindra masuk," kata Imannuel usai pertemuan, Minggu malam.

Imannuel pun mengaku agak kecewa dengan langkah Jokowi yang mengajak Gerindra masuk. Sebab, Gerindra dan ketua umumnya Prabowo Subianto adalah rival Jokowi sejak 2014 hingga 2019.

Namun, Immanuel mengaku seluruh relawan menghormati keputusan Presiden itu.

Menurut Immanuel, Jokowi juga mengungkapkan bahwa selain Gerindra, tak ada partai oposisi lain yang masuk kabinet.

"Yang jelas partai selain Gerindra tidak ada. Tapi, ya hampir semua partai ini mau masuk, mereka pengennya masuk. Tapi presiden punya pertimbangan, enggak bisa," kata Immanuel.

Divonis Dokter Sakit 75 Persen Hotman Paris Siap Bagi Warisan, Aspri Bongkar Kelakuan Sang Pengacara

"Tadi presiden menegaskan kalau semua masuk dalam pemerintahan itu tidak baik dalam demokrasi, itu tidak baik dalam demokrasi. Presiden menegaskan itu," sambungnya. (Kompas.com/ Ihsanuddin)

Bocoran Daftar Calon Menteri Kebinet Jilid II Jokowi, Benarkah Diisi Parpol Pendukung Prabowo-Sandi?

Bocoran daftar calon menteri yang bakal mengisi kabinet Presiden Joko Widodo Jilid II periode 2019-2024.

Ada sejumlah bocoran yang akan menentukan siapa saja calon menteri pilihan Jokowi untuk membantunya dalam kabinet Jilid II periode lima tahun ke depan.

Salah satu yang menarik adalah adanya kemungkinan calon menteri yang diisi kader dari parpol rival Jokowi di Pemilu 2019 lalu.

Kendati demikian, Presiden Joko Widodo masih menutup rapat informasi mengenai siapa saja yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid II periode 2019-2024 mendatang.

Selama ini, Jokowi hanya memberikan sejumlah petunjuk mengenai formasi anak buahnya nanti.

Sudah Dipanggil ke Istana, Deretan Menteri Jokowi, Mahfud MD, Prabowo, Nadiem Makarim, Edhy Prabowo

DISEBUT Jadi Menteri BUMN, Erick Thohir Singgung Ancaman Jokowi Copot Menteri yang Tak Becus

Fakta Teranyar Penculikan Sales Mobil yang Ditemukan Tewas, Sempat Bisa Kabur Tapi Dikeroyok Warga

Berikut sejumlah bocoran yang dihimpun Kompas.com serta disampaikan sendiri oleh Presiden Jokowi:

Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan ikut mendampingi Presiden Joko Widodo saat bertemu tokoh Papua dan Papua Barat di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan ikut mendampingi Presiden Joko Widodo saat bertemu tokoh Papua dan Papua Barat di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (10/9/2019). (Kompas.com/Biro pers setpres)

Komposisi Profesional dan Parpol

Jokowi menyatakan, kabinetnya mendatang akan diisi oleh menteri berlatar belakang profesional dan partai politik.

Secara spesifik, ia menyatakan, menteri dari partai politik memiliki porsi lebih kecil ketimbang berlatar belakang profesional.

"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi.

Maksudnya, perbandingan menteri dari kalangan profesional dengan unsur partai politik adalah 55 persen berbanding 45 persen.

6 Artis Indonesia Ini Meninggal Saat Karir Keartisannya Meroket, Ada yang Karena Kecelakaan dan OD

Kemungkinan Diisi Parpol Pendukung Prabowo-Sandi

Presiden Jokowi juga mengungkapkan kemungkinan kabinet Jokowi-Ma'ruf diisi oleh kader parpol yang pada pilpres 2019 lalu mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menjelang pelantikan dan finalisasi pembentukan kabinet, Jokowi mengaku, sudah bertemu tiga ketua umum parpol yang menjadi rivalnya di pilpres lalu.

Ketiganya, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Jokowi mengakui ketiga pertemuan yang digelar terpisah di Istana itu membahas soal peluang ketiga partai untuk berkoalisi dan masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Berantas Kemiskinan, ASN Kerinci Diminta Bayar Zakat Setiap Bulan

Kendati demikian, ia juga mengakui bahwa belum ada keputusan yang diambil hingga saat ini.

Menteri Muda

Jokowi juga pernah mengatakan, dirinya memilih menteri berusia muda untuk masuk membantunya dalam pemerintahan periode kedua bersama Ma'ruf Amin.

Calon menteri tersebut ada yang usianya di bawah 35 tahun, bahkan ia menyebut, ada yang di bawah 30 tahun.

"Mereka ini berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujar Jokowi.

Terkait dengan usia muda ini, ketika ditanya apakah mereka berasal dari start up di dalam negeri, Jokowi hanya tersenyum. Ia tidak mengiyakan, tidak juga menampiknya.

Jokowi pun menceritakan, ketika menyaring calon-calon menteri usia muda ini, banyak sekali nama yang masuk.

"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," ujar dia.

Menteri Asal Papua

Presiden Jokowi memastikan akan ada menteri asal Papua di kabinetnya bersama Ma'ruf Amin.

Hal itu tepaynya disampaikan Jokowi saat menerima siswa-siswi sekolah dasar dari Papua, beranda di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

"Saya pastikan ada (menteri asal Papua)," kata Jokowi disambut tepuk tangan siswa-siswi SD yang hadir.

Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan berapa jumlah menteri asal Papua yang akan duduk di kabinet nanti. Ia meminta wartawan menunggu sampai susunan kabinet diumumkan.

"Nanti dilihat (setelah pengumuman kabinet)," kata dia.

Pada kabinet pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, ada satu menteri asal Papua, yakni Yohana Yembise.
Yohana menjabat sebagai Menteri Perempuan dan Perlindungan Anak sejak awal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla menjabat pada 2014.

Banyak Wajah Baru

Presiden Jokowi juga menyebut, kabinet di periode kedua nanti masih akan diisi oleh wajah-wajah lama.

Meski demikian, banyak juga wajah baru yang akan membantu pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin.

"Ya ada lah. Yang lama ada, yang baru juga banyak," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (16/10/2019).

Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan perbandingan presentase antara wajah lama dan wajah baru di kabinet jilid II nanti.

"Belum dihitung persentasenya," kata dia.

Nomenklatur Baru

Presiden Jokowi juga pernah mengatakan, akan membentuk dua kementerian baru di periode keduanya.

Kementerian tambahan tersebut adalah Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi.

"Kita melihat perkembangan dunia yang begitu cepat dan pemerintah ingin merespon itu secara cepat maka ada kementerian-kementerian baru," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, Presiden memiliki kewenangan untuk membentuk kabinet dan kementerian kecuali yang diatur undang-undang.

Kementerian yang tidak bisa ditiadakan itu adalah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

"Selebihnya bisa diatur dengan perpres," ujar Jokowi.

Selain ada kementerian baru, Jokowi juga menyebut ada kementerian yang akan dilebur menjadi satu.

Diumumkan Usai Pelantikan

Belakangan, Presiden Jokowi juga memastikan bahwa susunan kabinet jilid II akan diumumkan setelah ia dan Ma'ruf Amin dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.

Acara pelantikan itu sendiri akan digelar di Gedung MPR pada Minggu (20/10/2019) pukul 14.30 WIB.

"Nanti mungkin bisa hari yang sama, mungkin sehari setelah pelantikan," kata Jokowi. (Kompas.com/ Ihsanuddin)

Ini yang akan Terjadi Bila Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan, Tiba di Istana Negara Sore Ini

Siapa Pria Kekar Bertelanjang Dada di Ponsel Barbie Kumalasari? Sudah Ada Pengganti Galih Ginanjar?

Siswa SMAN 3 Tebo Demo Tuntut Kepala Sekolah Mundur, Ternyata Ini Awal Masalahnya

Benar Hotman Paris Diserang Penyakit Berbahaya? Disebut Sudah Panggil Semua Anaknya, Bahas Warisan?

Ini yang Dikatakan Wawako Zulhelmi Saat Fajran Dilantik Jadi Ketua DPRD Sungai Penuh

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Presiden Jokowi Pastikan Masukkan Gerindra di Kabinet Kerja Jilid 2, Relawan Akui Kecewa

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved