Berita Nasional
Peneliti Militer Tak Sependapat dengan Eks Danjen Kopassus soal 3 TNI Dicopot Pada Kasus Wiranto
Peneliti Militer Tak Sependapat dengan Eks Danjen Kopassus soal 3 TNI Dicopot Pada Kasus Wiranto
"Sejauh pengamatan saya, ini adalah kejadian pertama, bahwa ada yang kehilangan jabatan sebagai dampak dari dugaan pelanggaran etika dalam bermedsos," papar Anton.
Di sisi lain, mantan Danjen Kopassus, Agum Gumelar juga sempat memberikan komentarnya terkait pencopotan jabatan 3 anggota TNI
Dilansir dari Kompas TV, Sabtu (12/10/2019), menanggapi kasus tersebut, Agum Gumelar mengatakan seorang anggota TNI harus menjadi contoh dan teladan dalam menjalani kehidupan di era yang demokratis ini.
Apalagi sebagai patriot penjaga NKRI, selain menjaga Sapta Marga juga harus mampu membina keluarganya dengan baik.
"Karena jiwa Sapta Marga dan ini jadi pegangan termasuk di keluarga.
Mungkin ada gap komunikasi antara suami dengan istri atau suaminya pun terpapar, ini mungkin ya," kata Agum Gumelar dalam wawancara dengan Kompas TV, Sabtu (12/10/2019).

Untuk itu Agum Gumelar mengaku mendukung langkah dan sikap tegas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa.
"Kami tidak ingin TNI terpecah belah dan menyimpang sebagai pemegang sumpah prajruit.
Untuk mereka yang menyimpang ayo kembali ke Sapta Marga. Itu mutlak dan harus dipegang teguh," kata Agum Gumelar.
Agum Gumelar menjelaskan, selain menjaga kedaulatan negara, prajurit TNI juga memilik peran mengamankan teritorial, rakyat dan pemerintah.
"Jadi kami harus jadi unsur yang bisa mengamankan semuanya, ini berlaku untuk TNI AD, TNI AU, TNI AL.
Jadi ini tugas suami sang istri harus mengerti betul," ujar Agum Gumelar.
Dirinya mengaku hal ini memang tidak mudah.
Untuk itu istri seorang prajurit TNI harus paham betapa berat tugas suaminya.
Agum Gumelar mengaku tak habis pikir jika ada yang menuding kasus Wiranto cuma rekayasa