TIGA Oknum Polisi Lampiaskan Nafsunya kepada Polwan, yang Pingsan Usai Pesta Minuman Keras

TRIBUNJAMBI.COM - Polisi wanita (Polwan) berusia 23 tahun diduga diperkosa tiga oknum polisi Rusia, rekan satu kerja.

Editor: ridwan
Ilustrasi 

Sementara itu, juru bicara kepolisian nasional Kolonel Irina Volk mengatakan, para penyidik senior sudah dikirim dari Moskwa untuk menangani kasus ini.

SISWI DIPERKOSA BERAMAI-RAMAI HINGGA HAMIL:

Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Begitulah yang dirasakan seorang siswi 16 tahun dari India.

Menurut orangtuanya, setelah diperkosa oleh empat temannya hingga hamil, ia ditolak pihak sekolah karena dianggap "merusak suasana".

Rocky Gerung Akan Ambil Ranah Oposisi Bila Prabowo Subianto Bergabung dengan Pemerintahan Jokowi

Udara di Tebo Berbahaya, Ini Alasan Disdik Belum Liburkan Siswa Sekolah

 

Remaja itu dikabarkan telah hamil setelah diperkosa di asrama sekolah di kota Dehradun, India, pada 14 Agustus lalu.

Namun, dugaan perkosaan hanya terungkap sekitar sebulan kemudian.

Rupanya staf sekolah menghabiskan beberapa minggu menyembunyikan insiden itu dari polisi dan orangtuanya.

Pihak sekolah juga dituduh berusaha menggugurkan kandungan dengan minuman obat.

Ketika orangtua gadis itu berusaha mencari sekolahnya yang lain, satu sekolah dilaporkan menolaknya mentah-mentah.

Bocoran Percakapan Tim Tokopedia dengan BTS, Sebut Army Indonesia Terbanyak di Asia

Amir Sakib Terima Tumpeng dari Bupati Muara Jambi, Ini Harapan Wabup Tanjab Barat

 

Mereka mengatakan bahwa si siswi akan 'merusak suasana di sekolah', lapor Gulf News India.

Polisi sekarang sedang menyelidiki klaim orangtua dan empat siswa yang dituduh serta lima anggota staf di sekolah asrama perempuan itu.

Inspektur Senior Polisi Nivedita Kukreti berkata, "Kami sedang mencari kebenaran."

"Kami akan mengirim tim ke sekolah yang bersangkutan untuk mengambil versinya pada hari Senin."

"Sementara itu, kami juga mendalami tindakan hukum yang harus diambil dalam kasus seperti ini."

Karni Ilyas Sayangkan Pihak RSPAD Tak Datang Soal Pembahasan Penusukan Wiranto di ILC TV One

Jokowi Ungkap Bakal Banyak Wajah Baru di Menteri Kabinetnya, Bocoran Ada yang dari Kepala Daerah

 

Ketua Komisi Negara Uttarakhand untuk Perlindungan Hak Anak (USCPCR), Usha Negi mengatakan, "Setelah gadis itu memberi tahu administrasi sekolah tentang kejadian itu, dia diberi berbagai jenis minuman untuk mengakhiri kehamilan."

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved