Temuan Mengejutkan Kompas.com Siapa Sebenarnya InsightID? Heboh Buzzer 'Istana'
Dalam keterangan resminya, Facebook mengaku menghapus laman, grup, hingga akun karena "perilaku tak otentik terkoordinasi".
Temuan Mengejutkan Kompas.com Siapa Sebenarnya InsightID? Heboh Buzzer 'Istana'
TRIBUNJAMBI.COM - Aktivitas buzzer yang gelap baru-baru ini diungkap Facebook.
Dalam keterangan resminya, Facebook mengaku menghapus laman, grup, hingga akun karena "perilaku tak otentik terkoordinasi".
"Jaringan laman ini sepertinya didesain untuk menyerupai media lokal atau organisasi advokasi," kata David Agranovich dari Facebook’s Global Lead for Threat Disruption pada Jumat (4/10/2019).
Head of Cybersecurity Policy Facebook, Nathaniel Gleicher menjelaskan perilaku ini mengacu pada tindakan terkoordinasi dari sejumlah laman atau yang bekerja sama untuk memperdaya orang lain tentang siapa mereka dan apa yang mereka lakukan.
Baca Juga
Siapakah Kakak Pembina? Blak-blakan Buzzer Istana, Pengakuan Denny Siregar dan Pepih Nugraha (1)
Buzzer Istana Beraksi? Blak-blakan Trik Manipulasi Trending Twitter dan Facebook (2)
Terungkap Gaji Buzzer Istana Pepih Nugraha: Mereka Gajian, Bohong Kalau Dibilang Enggak Ada
Serangan Balik Ahok Kena? Rizal Djalil: Tak Pernah Berpolemik dengan Mr A
Tindakan ini bisa dilakukan karena tujuan ideologis atau karena motif ekonomi.
Ia menyebut, Facebook menghapus akun-akun ini bukan karena isi kontennya, melainkan karena perilakunya yang memperdaya orang lain. Isinya bisa jadi tidak melanggar ketentuan dari Panduan Komunitas Facebook.
Permadi Arya atau Abu Janda sempat terkena penghapusan ini.
Begitu pula Saracen, sindikat penyedia jasa konten kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang ditangkap polisi dua tahun lalu.
Kali ini, Facebook menghapus laman-laman yang berkaitan dengan isu Papua.
InsightID
Dua laman yang dihapus antara lain bernama " Papua West" dan " West Papua Indonesia".
Unggahan akun-akun palsu tersebut ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Meski pengelola laman berupaya menyamarkan identitas, Facebook menemukan keterkaitan antara akun-akun palsu dengan perusahaan komunikasi InsightID asal Indonesia.
