Reshuffle Pejabat Muaro Jambi, Bupati Masnah Tunggu Hasil Review Keuangan
Hasil review terhadap pengelolaan keuangan di Kabupaten Muarojambi menjadi pertimbangan Bupati Muarojambi, Masnah Busro untuk melakukan reshuffle.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
Reshuffle Pejabat Muaro Jambi, Bupati Masnah Tunggu Hasil Review Keuangan
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI-Hasil review terhadap pengelolaan keuangan di Kabupaten Muarojambi menjadi pertimbangan Bupati Muarojambi, Masnah Busro untuk melakukan reshuffle di sejumlah OPD.
Bupati Masnah penyampaian pemaparan laporan keuangan inilah bisa menjadi bahan untuk meriview kinerja OPD.
"Iya itu ada sanksinya nanti (red-yang tidak mengisi isian volume di aplikasi), kemarin itu saya belum reshuffle karena saya menunggu hasil ini, karena ini salah satu bahan evaluasi kita," ujarnya.
Berdasarkan pemaparan Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Jambi, Supendi menyebutkan bahwa OPD di Kabupaten Muarojambi tidak mengisi isian volume yang ada di aplikasi Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara atau OM Span.
Baca: Ini Kemeriahan Festival Kerinci 2019, Dinas Pariwisata Sampai Sebar 1.500 Undangan
Baca: Dibuntuti dari Bank, Kaca Mobil Petugas Lapas Muara Bulian Dipecah Pencuri, Incar Uang Rp 27 Juta
Baca: Tes CPNS di Jambi Mundur Tahun Depan, Begini Akhir Anggaran Rp 350 Juta yang Dibahas DPRD
Ia menerangkan bahwa pengisian dari isian volume di Aplikasi OM Span merupakan tugas dari operator masing-masing OPD. Namun, sebagai Kepala OPD memiliki tanggungjawab untuk memonitor kinerja dari petugas operator tersebut.
"Tentunya para OPD sebagai penanggung jawab agar memonitor pekerjaan dari operator. Kalo misalnya pun ada permasalahan di lapangan secara teknis, silakan untuk berkonsultasi dengan KPPN Jambi yang menjadi mitranya perwakilan Muarojambi," terangnya.
Sementara itu, saat di tanya secara detail OPD mana saja yang tidak melakukan pengisian Volume di aplikasi OM Span, Supendi menyebutkan hanya beberapa OPD.
"Hanya beberapa, tapi bukan berarti yang lain sudah bagus atau yang lain salah semuanya tidak. Kan kita harus memberikan contoh nyatanya kalo semuanya dibuka, waktunya tidak cukup dalam satu hari," terangnya.
"Kalo tidak diisi volumenya di mana kami mau memonitornya, rencananya berapa pelaksanaanya berapa. Jadi kita minta itu untuk diisi," pungkasnya