Berita Jambi
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BI Siap Bekerjasama Dukung Potensi Jambi, Bukan Cuma Kopi
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BI Siap Bekerjasama Dukung Potensi Jambi, Bukan Cuma Kopi
Penulis: Fitri Amalia | Editor: Deni Satria Budi
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BI Siap Bekerjasama Dukung Potensi Jambi, Bukan Cuma Kopi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dukungan penuh Bank Indonesia (BI) mengembangkan potensi yang dimiliki Jambi guna mendorong pertumbuhan ekonomi, satu di antaranya lewat kopi.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, telah memiliki koperasi binaan yang mengolah kopi di Kayu Aro, Kerinci.
Diharapkan potensi kopi Jambi menjadi satu di antara banyak produk unggulan Jambi yang dapat mendorong ekonomi daerah.
Pada event International Coffee Day (ICD) yang berlangsung pada 1-4 Oktober 2019 lalu, BI ingin memperlihatkan langsung pada semua pihak dan juga masyarakat bahwa kopi Jambi bisa dimanfaatkan secara optimal.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi Bayu Martanto, bersyukur dan turut berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat atas suksesnya event ini.
Pihaknya sangat mengapresiasi panitia yang telah melaksanakan kegiatan ini dan menjadi mitra BI pada kegiatan ini.
"Kami Bank Indonesia telah menandatangani MoU dengan Kementerian Perdagangan dan kegiatan ini sangat pas untuk hal itu, Museum Rekor Indonesia juga telah mencatatkan rekor untuk Cupping tiga jenis kopi sebanyak 3000 dan hal tersebut menjadi kebanggaan kita, semua dan juga saya ucapkan selamat kepada para pemenang lomba baik yang diadakan oleh Pemerintah maupun Bank Indonesia," ujar Bayu, saat memberikan kata sambutan, Jumat (4/10/2019).
Dia mengatakan, kegiatan ini untuk mengangkat tiga varian jenis kopi yang dimiliki Jambi, dengan tujuan akhirnya untuk kemakmuran masyarakat Jambi.
Baca: Fakta-fakta Bank Indonesia dan International Coffee Day: Melacak Jejak Kopi Jambi dari Hulu ke Hilir
Baca: Field Trip International Coffee Day 2019, Peserta Kunjungi Ekowisata Kopi Liberika Tungkal
Baca: Bank Indonesia Jambi Kenalkan Si Apik di International Coffee Day
Baca: Malangnya Mulan Jameela, Belum Seminggu Jadi Anggota DPR Digugat Rp 10 M, Pendidikannya Diragukan?
Diharapkan dengan berlangsungnya event ini petani dapat meningkatkan produktivitas dan juga meningkatkan kualitas kopi.
"Di sini pameran dari hulu ke hilir. Jadi, di sini pula petani bisa terpacu untuk meningkatkan produktivitas, dari segi kualitas kopi Jambi cukup bagus," ujarnya.
Tidak hanya dari segi produksi, BI juga memperhatikan perkembangan dari segi perdagangan dan juga perlunya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Hal tersebut menjadi PR semua pihak agar dapat memanfaatkan potensi kopi secara optimal, dari hulu ke hilir. Kopi shop yang tersebar di kota Jambi dapat menjual kopi Jambi dengan komposisi yang lebih besar.

"Tujuan akhirnya menggeliat dari petani sampai ke industri pengolahannya, namun hal tersebut butuh pendampingan dan juga butuh penguatan SDM, ini juga menjadi PR setelah pameran bagaimana bisa digerakkan dan ditingkatkan, dan pameran ini bisa saja menjadi tahap untuk membangun kesadaran kita bahwa kita memiliki potensi, dan kami siap untuk di ajak terus bekerja sama untuk mencapai cita-cita ini," tegasnya.
Bayu menambahkan, pada tanggal 11-13 Oktober 2019 nanti, juga ada kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Belgia dan Duta Besar Belgia untuk Indonesia dalam rangka merayakan 70 tahun hubungan baik RI dan Belgia. Salah satu rangkaian acaranya yakni secara simbolis ekspor perdana kopi Arabika.
Gubernur Provinsi Jambi dalam hal ini diwakili oleh Staff Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Ahmad Bastari, juga berharap kerja keras dan konstribusi semua pihak membawa dampak positif peningkatan wawasan pecinta kopi di Provinsi Jambi.
Provinsi Jambi telah memberikan perlindungan kepada petani kopi dengan memberikan pembinaan dan penyuluhan agar petani dapat bercocok tanam dengan baik.
Pemerintah Provinsi Jambi juga tetap menjaga agar harga biji kopi tetap stabil di tingkat petani.
Baca: PTPN VI Paparkan Strategi Tanam Kopi untuk Penuhi Pangsa Pasar Jambi
Baca: Bukan Sejak Lahir, Kekayaan Syahrini Secara Mengejutkan Dibongkar Nikita Mirzani dan Lee Jeong Hoon
Baca: Bibirnya Bikin Bergairah, 8 Pramugari Cantik Ini Miliki Body Aduhai, Apalagi Rambutnya Diikat Begini
Baca: Dana DAK Swakelola Rp3 Miliar di Dinas Pertanian & Holtikultura Muarojambi, Terancam Tak Terealisasi
"Dan kami bersyukur saat ini para pelaku industri pengolahan kopi terus berinovasi dan mencari pembeli yang baru, saya berharap agar event ini menjadi momentum penting bentuk kebangkitan kopi di provinsi Jambi, guna lebih dikenal masyarakat luas baik ditingkat nasional, regional, maupun internasional," ucapnya.
Kepala Disperindag Provinsi Jambi menyampaikan, peserta Expo yang mengikuti event ini terdiri dari empat Kementerian diantaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian Pertanian.
Pemerintah Provinsi ada 12 instansi, Pemerintah Kabupaten ada 14 instansi baik yang di dalam maupun dari luar daerah, dan yang dari jauh hadir di antaranya dari Mojokerto, Tapanuli Selatan, Subang, Tangerang Selatan, Kalimantan Tengah, Bogor, dan Sumbar.
"Kegiatan seminar tentang kopi dengan narasumber nasional diikuti 100 orang yang terdiri dari Kementerian, instansi vertikal, pelaku usaha, pegiat dan petani Kopi," ujarnya.
Pada event ini juga dilaksanakan pasar lelang kopi dengan total jumlah transaksi mencapai Rp 560 juta, yang dihadiri buyer dan seller.
Baca: 7 Cara Berhubungan Intim Semakin Nikmat dengan Istri, Mudah dan Hanya dalam 5 Menit Capai Klimaks
Baca: Rp 12 M Dicairkan Tahun Depan, Dana Hibah untuk Bawaslu Bungo
Baca: Rumah Semi Permanen Milik Pahrizon Hangus Terbakar Beserta Isinya, Cuma 2 Unit Motor yang Selamat
Baca: ISTRI Kades Geram Saat Nonton Suaminya Sedang Asyik Indehoi dengan Sekdes Cantik, Videonya Viral
"Ada kopi Jambi salah satunya, yang menandatangani kontrak sebanyak 1 ton dengan nilai Rp 150 ribu per greenbean, dan teman teman lainnya juga menjual dengan spot yang ada, sehingga transaksi pada saat itu mencapai Rp 590 juta," bebernya.
Pasar lelang Agro Multi Komoditas, yang menyediakan beragam komoditi mencapai jumlah transaksi dengan total nilai Rp 189.250.000. Ada 6 komoditi yang melakukan transaksi di antaranya tempe 100 kilogram, Kentang, kopi, beras, dan kemiri,
"Kegiatan ini selain didanai oleh APBD juga didukung oleh Bank Indonesia, dan didukung teman-teman pelaku usaha, sponsor ship, EO dan komunitas kopi 074," pungkasnya.
Dari segi perdagangan sebenarnya kita sudah bisa ekspor dan nanti ditanggal 11-13 ada kunjungan duta besar Republik Indonesia untuk Belgia dan duta besar Belgia untuk Republik Indonesia dalam rangka merayakan 70 tahun hubungan baik RI dan Belgia salah satu rangkaian acaranya ya ini ekspor perdana kopi Arabika.
Kebetulan koperasiyang ada di Kayu Aro merupakan binaan kami Bank Indonesia, ini menunjukkan potensi yang bisa rill selama ini memang sudah ekspor tetapi melalui Sumatera Utara, dan Robusta masih dipasarkan melalui Lampung.
Dan, Liberica secara volume masih bisa ditingkatkan lebih banyak, di perdagangan ini yang perlu digenjot terus agar volumenya makin meningkat.
Ekspor sementara masih dalam bentuk greenbean, kedepannya mungkin dari Disperindag dapat mengekspor tidak hanya green bean tapi telah menjadi kopi telah di sangrai,
Lalu kopi2 Shop tidak hanya menjual kopi dari luar tetapi juga menyajikan kopi dsri Jambi, beberapa tempat coffee shop yang kita jumpai lebih banyak menjual kopi dari luar Jambi, ini menjadi pr kita bersama agar komposisinya kopi Jambi lebih banyak.
Melalui pameran ini, ingin menyadarkan semua pihak dan juga pengunjung yang datang bisa melihat langsung bahwa kopi Jambi itu bisa dimanfaatkan secara optimal, inilah maksud pameran dari hulu ke hilir, dan tujuan akhirnya menggeliat dari petani sampai ke industri pengolahannya.
Namun hal tersebut butuh pendampingan dan juga butuh penguatan SDM hal ini juga menjadi PR setelah pameran bagaimana ini bisa digerakkan dan ditingkatkan.
"Kita semua sudah sadar dan pameran ini bisa saja menjadi tahap untuk membangun kesadaran dan awareness kita punya potensi, PR selanjutnya masih panjang dan kami siap untuk di ajak terus bekerjasama untuk mencapai cita-cita ini," jelasnya.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BI Siap Bekerjasama Dukung Potensi Jambi, Bukan Cuma Kopi (Fitri Amalia/Tribunjambi.com)