TEWAS dalam Kerusuhan Wamena, Dokter Soeko Marsetiyo akan Diabadikan Jadi Nama Rumah Sakit
TRIBUNJAMBI.COM - Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan mendorong pemberian nama rumah sakit umum
TRIBUNJAMBI.COM - Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan mendorong pemberian nama rumah sakit umum daerah di Tolikara meggunakan nama Dokter Soeko Marsetiyo.
Dokter Soeko merupakan satu di antara korban meninggal akibat kerusuhan Wamena.
Penamaan tersebut menurut Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giyai, sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa selama mengabdi sebagai petugas kesehatan di Kabupaten Tolikara.
Baca: Seminggu Jadi Anggota DPR RI, Mulan Jameela Harus Rela Digugat Hingga Terancam Denda Rp 10 Miliar
Baca: Tak Masalah Presiden Terbitkan Perppu UU KPK, Habiburokhman: Gerindra Tidak Menyuruh Atau Melarang
Baca: HASIL VISUM Ungkap Bidan Cantik dan Dokter yang Digrebek Suami Positif Lakukan Perbuatan Ini!
• Keluarga Ungkap Isi SMS Terakhir Dokter Soeko Marsetiyo sebelum Meninggal dalam Kerusuhan Wamena
Selain rumah sakit di Tolikara, Aloysius menyebut, dinas kesehatan juga mengusulkan perubahan dua rumah sakit di Papua.
Yakni RSUD Jayapura menjadi RSUD Dr. T. H. Oey dan Rumah Sakit Abepura menjadi Rumah Sakit Dokter Jusak Wasuway.
Pengusulan perubahan nama rumah sakit tersebut, akan ditetapkan ke dalam sebuah dalam Peraturan Daerah (Perda) oleh Gubernur Papua.
“Yang pasti perubaahan nama ini sudah dalam proses syarat akresditasi," kata Aloysius, Jumat (5/10/2019), seperti dikutipTribunPapua.com dari laman resmi Pemprov Papua.
"Sebab selain peruahan nama, harus pula disusun masterplan baru sesuai rumusan visi, misi, motto, organisasi baru dan semboyan baru tersebut," imbuhnya.
• Kasus Dokter Soeko, IDI Desak Pemda Beri Jaminan Keamanan bagi Tenaga Medis di Daerah Rawan
“Intinya pemberian nama RSUD Jayapura sudah melalui pembahasan dimana T. H. Oey merupakan seorang dokter setelah Yakop Defrit (seorang dokter belanda ahli bedah tulang yang pertama di Papua) mendirikan RSUD Jayapura. Kalau Jusak Wasuway merupakan dokter pertama Papua yang meraih gelar spesialis anak,” pungkasnya.
Meninggalnya Dokter Soeko
Dokter Soeko Marsetiyo, yang bertugas di Tolikara, Papua, meninggal setelah menjadi korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Diketahui, Soeko terjebak dalam kerumunan massa dan mengalami cedera di kepala dan bagian tubuh lainnya.
Ia mengembuskan napas terakhir pada Senin (23/9/2019).
• Cerita 4 Dokter yang Bertugas ketika Kerusuhan dan Pasca-Kerusuhan di Papua
Pilih Mengabdi di Papua
Diberitakan Kompas.com, Dokter Soeko memang memilih untuk mengabdikan diri di tanah Papua.