TEWAS dalam Kerusuhan Wamena, Dokter Soeko Marsetiyo akan Diabadikan Jadi Nama Rumah Sakit
TRIBUNJAMBI.COM - Pemprov Papua melalui Dinas Kesehatan mendorong pemberian nama rumah sakit umum
"Biasa kan ada masa bakti PTT (Pegawai Tidak Tetap), dia (DokterSoeko Marsetiyo) memilih dapat di Papua," ujar adik Soeko, Endah Arieswati saat ditemui usai pemakaman, Jumat (27/9/2019).
Endah menyampaikan, seingatnya, Dokter Soeko Marsetiyomendapat masa bakti di Papua selama dua tahun.
Awal-awal di Papua, Dokter Soeko Marsetiyo sempat bercerita kepada Endah tentang suka duka di Papua.
"Jarang pulang, ya tahu sendiri terkendala biaya kan PTT di sana gajinya enggak seberapa, apalagi di pedalaman. Awal-awal cerita mau makan mie saja harganya mahal minta ampun, ya cerita suka duka di sana," urai Endah.
• Jamin Keselamatan Tenaga Medis di Wamena Papua, Polisi Siap Beri Pengawalan
Baca: BENARKAN Soal Kemesraan di Depan Kamera, Raffi Ahmad: Aku Juga Bingung Kenapa Kita Dibilang Romantis
Baca: Warga Rebutan Naik Tank di Korem 042/Gapu hingga Bodi Tertutup, Kemeriahan HUT Ke-74 TNI
Selesai masa baktinya, Soeko tidak lantas memilih tugas di kota.
Dokter kelahiran 1966 ini justru memilih untuk mengabdikan dirinya di Papua.
Keluarga, lanjutnya, pernah menanyakan kepada Soeko mengenai pilihannya bertugas di Papua.
Saat itu, Soeko menjawab jika tenaga dokter lebih dibutuhkan diPapua.
"Dia cuma (menjawab) di Semarang itu sudah banyak dokter, kalau aku di sini tidak ada gunanya, sudah banyak orang pintar. Kalau di sana (Papua) paling tidak aku bisa berbuat sesuatu, itu saja," ujarnya.
"Bagi keluarga juga aneh, hidup di sini (Semarang) enak, kok tidak mau. Tapi ya keinginannya memang begitu," tambahnya.
• Memilih Mengabdi di Papua hingga Dekat dengan Masyarakat, Ini Fakta-fakta Tewasnya Dokter Soeko

Diungkapkannya, sehari sebelum kejadian Dokter Soeko Marsetiyosempat mengirim SMS ke beberapa orang keluarganya.
"Sehari sebelumnya itu ternyata dia sempat mengirimkan SMS ke beberapa om (paman) dan tante. Isinya potongan ayat Kursi, kita tidak mengerti maksudnya apa, terus tiba-tiba dengar kabar seperti ini," ujarnya.
Imbauan Menkes
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek memastikan, tidak akan menarik tenaga kesehatan yang sudah diterjunkan di Wamena,Papua.
Mereka tetap bertahan setelah salah satu dokter bernamaSoeko Marsetiyo meninggal dunia akibat kerusuhan di sana, beberapa waktu lalu.