Berita Sungapenuh
Penyakit DBD Mawabah di Kerinci, Ada yang Dirujuk ke Rumah Sakit di Padang
Penyakit DBD Mawabah di Kerinci, Ada yang Dirujuk ke Rumah Sakit di Padang
Penulis: Herupitra | Editor: Deni Satria Budi
Penyakit DBD Mawabah di Kerinci, Ada yang Dirujuk ke Rumah Sakit di Padang
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), sedang mengganas di beberapa desa dalam wilayah Kabupaten Kerinci.
Sebab, dalam satu bulan terakhir ini, sudah terdapat belasan warga yang dinyatakan positif tertular penyakit yang disebarkan oleh nyamuk ini.
Seperti yang terjadi di Desa Sebukar dan Desa Semerah, Kecamatan Sitinjau Laut. Untuk Desa Sebukar, terdapat 4 warga yang terpaksa dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan secara itensif.
Baca: Buka MTQ ke XII Hamparan Rawang, Sungai Penuh, Wako AJB Sampaikan Hal Ini
Baca: Waspada, Pelaku Kejahatan Hipnotis Berkeliaran di Sungai Penuh-Kerinci, Dalam Seminggu Ada 2 Korban
Baca: Tidak Mampu Lunasi Tunggakan Sewa Ruko, Pemkab Sarolangun Minta Penyewa Kosongkan Ruko
"Bahkan beberapa diantaranya, terpaksa dirujuk ke RSU Padang dikarenakan butuh darah sampai 10 kantong yang harus disalurkan tanpa terputus," ujar Rian, warga Sebukar, Minggu (29/9).
Begitu juga di Desa Semerah, terdapat Empat warga yang terkena DBD. Selain di Semerah, desa lainnya seperti Pulau Tengah dan Desa Semerap, Kecamatan Keliling Danau juga diserang penyakit DBD.
"Di Semerap, jumlah korban lebih banyak lagi," kata Sodikin.
Menurutnya, banyaknya warga yang terkena DBD, diakibatkan setelah musim kemarau dan kabut asap yang melanda wilayah Kabupaten Kerinci terakhir ini.
"Kita juga berharap kepada Kepala Desa, agar menghimbau dan memerintahkan masyarakatnya untuk melakukan gotong royong, membersihkan pekarangan yang kotor dan terlihat ada genangan air," katanya.
Warga juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci melalui Dinas Kesehatan, untuk melakukan Fogging.
"Kemarin sudah ado turun fogging, cuman beberapa rumah. Masih banyak rumah lainnya, yang belum terkena fogging," bebernya.
Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Jasman, dikonfirmasi mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya telah turun di beberapa Desa melakukan fogging.
Baca: IMBAS Kerusuhan Wamena Papua, Politisi Gerindra Minta Presiden Jokowi Mundur Atau
Baca: SOSOK Ahmad Sukendro, Jenderal TNI Lolos Penculikan G30S/PKI, Tapi Karirnya Meredup di Era Soeharto
Baca: SIAPA Farida Briani Sobri, istri Fahri Hamzah dengan Segudang Prestasi: Ternyata Ini Pekerjaannya
Baca: Jelang Tinggalkan Kursi DPR, Karakter Asli Polisi Kontroversial Fahri Hamzah Mulai Keluar
"Termasuk di Desa Sebukar dan Semerah," ujarnya.
Dijelaskannya bahwa, fogging dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat dan dilanjutkan dengan Penyelidikan Epimologinya (PE).
"Jika hasil PE dinyatakan Positif, baru turun dilakukan fogging," tegasnya.
Diakuinya, memang sejauh ini terjadinya peningkatan kasus DBD. Berdasarkan data yang ada, sudah terdapat 12 kasus DBD, sementara sebelumnya hanya terjadi 6 kasus.
"Memang DBD saat ini terjadi peningkatan," ucapnya.
Penyakit DBD Mawabah di Kerinci, Ada yang Dirujuk ke Rumah Sakit di Padang (Heru Pitra/Tribunjambi.com)