Kapolri Beberkan Fakta, Terungkap Siapa Sebenarnya 200 Orang Lebih yang Ditangkap saat Kerusuhan

Kapolri membeberkan fakta tentang 200 orang lebih yang ditangkap saat demo di Jakarta. Fakta-fakta itu akhirnya terungkap.

Editor: Duanto AS
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ribuan orang bentrok dengan polisi saat demonstrasi di sekitar gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demonstrasi tersebut lanjutan dari aksi sebelumnya yang menolak revisi UU KPK, RKUHP, RUU Pertanahan, dan Minerba. 

4. Yang dihadapi aparat adalah kelompok perusuh

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto, menyatakan yang dilawan aparat kepolisian saat aksi demo pada Selasa kemarin adalah kelompok perusuh.

"Apa yang dihadapi aparat keamanan bukan lagi demonstran yang mengikuti peraturan unjuk rasa, melainkan betul-betul suatu kelompok perusuh," jelas Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Kamis.

Mengutip Kompas.com, Wiranto menyebut kelompok perusuh tersebut memanfaatkan momen aksi demo mahasiswa yang menolak sejumlah RUU.

Lebih lanjut, Wiranto menilai aksi perusuh itu telah direncanakan secara sistematis.

Tujuannya adalah untuk melakukan kegiatan bersifat inkonstitusional serta melanggar hukum.

"Demonstrasi yang brutal, saya kira bukan demonstrasi karena dilakukan oleh para perusuh."

"Melawan petugas, melempar batu, meluncurkan kembang api kepada petugas, bergerak di malam hari, dan berusaha untuk menimbulkan korban," ujar Wiranto.

Pasukan PSSU langsung membersikan sampah yang berserakan seusai demo tolak RUU di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Selatan Selasa (25/9/2019)
Pasukan PSSU langsung membersikan sampah yang berserakan seusai demo tolak RUU di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Selatan Selasa (25/9/2019) (WARTA KOTA/henry lopulalan    )

5. Perusuh ambil alih aksi demo

Terkait aksi demo mahasiswa pada Senin dan Selasa kemarin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, menuding perusuh telah mengambil alih.

Dilansir Kompas.com, Wiranto menuding para perusuh ingin menggagalkan pelantikan anggota DPR pada 1 Oktober 2019.

Juga pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2019 mendatang.

"Kelompok yang mengambil alih bukan murni lagi mengkoreksi kebijakan."

"Mereka ingin menduduki DPR dan MPR agar tidak dapat melaksanakan tugasnya," kata Wiranto dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam pada Kamis.

"Lebih jauh lagi, untuk menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih," tandas dia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Ihsanuddin/Christoforus Ristianto/Deti Mega Purnamasari/*)

Dikompilasi dari artikel Tribunnews.com berjudul "Kapolri: 200 Orang Ditangkap, Bukan Mahasiswa" dan UPDATE Demo Mahasiswa: Pernyataan Wiranto Sebut Aksi Diambil Alih Perusuh hingga Sikap Jokowi

Subscribe Youtube

 Rekrutmen CPNS 2019 Dibuka, Pendaftaran Oktober Seleksi Desember, Ini Syaratnya

 Siapa Sebenarnya Livia Ellen, Mahasiswi UI Fotonya Viral Saat Demo di DPR Ternyata Bukan Orang Biasa

 Siapa Sebenarnya dr Soeko Marsetiyo? Sang Dokter Mengabdi di Papua Tapi Tewas Akibat Kerusuhan

 SENYUMAN Anak Durhaka Usai Bunuh Ibu Kandung Saat Sedang Memasak Berhasil Diungkap Polisi, Ternyata

 Kejutan Tak Jadi ke Natasha Wilona, Kevin Sanjaya Dikabarkan Malah Pacaran dengan Si Cantik Ini

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved