Musim Kemarau, Pendulang Emas di Bawah Jembatan Beatrix Sarolangun Menjamur
Musim kemarau yang berkepanjangan membuat Sungai Batang Tembesi, Kabupaten Sarolangun mulai surut.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
Musim Kemarau, Pendulang Emas di Bawah Jembatan Beatrix Sarolangun Menjamur
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Musim kemarau yang berkepanjangan membuat Sungai Batang Tembesi, Kabupaten Sarolangun mulai surut.
Surutnya air sungai itu dimanfaatkan warga untuk mencari pundi-pundi rezeki.
Tampak di bawah Jembatan Beatrix Sarolangun warga berbondong memenuhi bibir sungai.
Sekitar puluhan warga masuk ke sungai dengan membawa peralatan seperti sekop dan wajan.
Mereka menggunakannya untuk mendulang emas yang ada di sungai itu secara tradisional.
Baca: Penghuni Kaget, Tiba-tiba Biaya Perawatan Meteran Air Rusunawa Bangko Naik 30 Persen
Baca: Seribuan Mahasiswa Duduki Kantor DPRD Provinsi Jambi, Ini yang Dituntut dari Pemerintah
Baca: Tolak RUU KPK dan RUU KUHP, Ratusan Mahasiswa Desak Aparat Buka Pagar Kantor DPRD Bungo
Baca: Jengkol Selamatkan Petani Tanjab Timur Saat Produksi Komoditi Unggulan Anjlok
Orang tua, muda, berbaur untuk mendapatkan butiran emas yang diinginkannya.
Aktivitas ratusan pendulang emas itu mengundang perhatian warga sekitar dan pengendara yang melintas di jembatan.
Seketika melewati jembatan itu, para pengendara berhenti untuk melihat sejenak aktivitas pendulangan yang ada di bawah jembatan Beatrix.
"Rame nian yo," ujar salah seorang warga, Riko.
Ia mengaku memang aktivitas ini berlangsung sepekan yang lalu, namun waktu itu para pendulang masih sedikit dan belum menjamur seperti sekarang.
"Kemarin tu ado lah satu, duo orang, ini makin banyak bae," katanya. (Cwa)
(Tribunjambi.com/Wahyu Herliyanto)