Kerusuhan di Papua

Terungkap Isi Hoaks Ujaran Rasial yang Picu Kerusuhan di Papua, 21 Orang Tewas di Lokasi

Terungkap, aksi anarkis bermula ketika pelajar dari sekolah PGRI mengajak para pelajar SMA Yapis turun ke jalan namun tak diindahkan. Akhirnya mereka

Editor: Duanto AS
Twitter/@antilalat
Kerusuhan di Papua. 

Candra mengatakan, kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, menyebabkan banyak warga memilih mengungsi.

Salah satu titik pengungsian terbanyak adalah di Markas Kodim 1702 Jayawijaya.

"Saat ini ada 1.500 orang. Kondisi pengungsi sehat, mereka mengamankan diri," ujarnya, ketika dihubungi Kompas.com, Senin.

 7. Situasi sudah kondusif

Ilustrasi.
Ilustrasi. (SHUTTERSTOCK)

Pasca-kerusuhan yang terjadi, situasi di Kota Wamena, Kabupatem Jayawijaya, Papua, Senin malam sudah mulai kondusif.

Namun, untuk mengantuisipasi adanya aksi susulan, aparat gabungan TNI-Polri terus bersiaga.

"Aparat standby 24 jam, semua objek vital kita amankan," ujarnya.

8. Bupati Jayawijaya sebut ini sudah anarkis

ilustrasi massa
ilustrasi massa (Getty Images/iStockphoto/champc)

Aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok massa yang berujung anarkis dinilai Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua sebagai aksi anarkis.

"Ini bukan demonstrasi lagi, ini aksi anarkis dan terjadi di mana-mana terjadi pembakaran, pelemparan," kata Jhon, Senin (23/9/2019).

Jhon mengimbau masyarakat tidak terpancing kabar hoaks tersebut. Warga diminta bekerja sama untuk menjaga keamanan, agar situasi di Wamena dapat kembali pulih.

"Polres dan kodim sudah banyak orang, kami berupaya dengan keamanan untuk menjaga situasi yang terjadi ini supaya kondusif kembali lagi," ujarnya.

"Kami mengimbau masyarakat jangan terpengaruh dengan kejadian hari ini, jangan terpancing isu, supaya kita menjaga situasi agar secepat mungkin bisa aman," katanya.

9. Akses internet di Wamena dibatasi

Pasca-kerusuhan yang terjadi di Wamena, pemerintah membatasi akses internet.

Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo, Ferdinandus Setu mengatakan Kementerian Kominfo telah meminta operator seluler yang ada di Wamena untuk melakukan pembatasan alias throttling akses data internet di Wamena.

"Pak Menteri sudah meminta operator untuk membatasi layanan data di Wamena dan sudah dilakukan oleh operator," kata Ferdinandus melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Senin (23/9/2019) sore. (Kompas.com/Editor : Candra Setia Budi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Lengkap Kerusuhan di Wamena, 21 Warga Tewas hingga 1.500 Mengungsi"

 Daftar HP Samsung yang Dapat Update Android 10, Berikut Kelebihan dari Versi Sebelumnya

 Siapa Sebenarnya Budiman Sudjatmiko? Di Jogja Dikejar-kejar Intel, Dipenjara 13 Tahun, Terbongkar

 Siapa Sebenarnya Ervin Luthfi dan Fahrul Rozi yang Digantikan Mulan Jameela jadi Anggota DPR RI?

 Siapa Sebenarnya Letkol Untung? Disebut-sebut sebagai Komandan G 30S PKI

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved