Kerusuhan di Papua
Terungkap Isi Hoaks Ujaran Rasial yang Picu Kerusuhan di Papua, 21 Orang Tewas di Lokasi
Terungkap, aksi anarkis bermula ketika pelajar dari sekolah PGRI mengajak para pelajar SMA Yapis turun ke jalan namun tak diindahkan. Akhirnya mereka
4. Kantor bupati, PLN, rumah dan pertokoan dibakar massa

Rumah yang ada di sepanjang jalan di Kota Wamena hangus dibakar dalam kerusuhan. Namun, belum dipastikan berapa puluh rumah yang terbakar.
Seorang warga di Kota Wamena menjelaskan, rumahnya yang berbentuk ruko hangus terbakar dalam kerusuhan itu.
"Kami hanya bawa badan. Sepanjang jalan, rumah-rumah hangus" kata pria bernama Siregar.
Seorang warga di Jalan Putikelek juga mengaku rumah mereka hangus dibakar.
"Kami salah apa. Kenapa rumah kami dibakar," kata Mama Silvi.
Selain rumah, Supermarket Yuda dengan investasi ratusan juta rupiah juga dibakar. Beruntung, seluruh pegawainya selamat.
"Kami pegawai Yuda selamat. Tapi banyak di antara kami terluka karena lompat dari lantai 2," kata salah seorang pegawai Yuda.
Dari laporan kontributor Kompas.com di Kota Wamena, John Roy Purba, melaporkan, kantor bupati Jayawijaya yang berada di Jalan Yos Sudarso juag dibakar oleh massa demonstran yang bertindak anarkistis.
"Dalam pantauan kami, seluruh bangunan kantor bupati Jayawijaya hangus dibakar massa," kata John.
5. Dua puluh satu warga tewas

Pasca-kerusuhan yang terjadi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019), korban jiwa terus bertambah karena saat ini proses evakuasi terhadap bangunan yang dirusak dan dibakar tengah berjalan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM. Kamal mengkonfirmasi bila telah ditemukan beberapa jenazah lagi di Wamena yang diduga adalah korban kerusuhan.
"Pagi ini sudah ditemukan 4 jenazah di antara puing-puing bangunan yang terbakar, jadi total 21 tewas," ujarnya di Jayapura, Selasa (24/9/2019).
6. 1.500 warga Wamena mengungsi
