Berita Jambi
Besok, Ribuan Tani dan Mahasiswa Bakal Unjuk Rasa ke Kantor Gubernur Jambi, Ini Agendanya
Besok, Ribuan Tani dan Mahasiswa Bakal Unjuk Rasa ke Kantor Gubernur Jambi, Ini Agendanya
Peringati Hari Tani, Besok, Ribuan Tani dan Mahasiswa Demo Ke Kantor Gubernur Jambi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Ribuan massa yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) dan Gerakan Mahasiswa untuk Petani (Gema Tani) Jambi, besok, Senin (23/9/2019) rencananya akan berunjukrasa di tiga titik yakni di kantor Gubernur Jambi, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi.
Unjukrasa yang direncanakan berlangsung dua hari berturut-turut ini adalah bagian rangkaian memperingati Hari Tani Nasional (HTN 2019) yang jatuh pada tanggal (24/9) lusa.
Selain dari Kota Jambi, Ribuan tani yang hadir juga berasal dari Kab. Tebo, Merangin, Tanjab Timur dan Kab. Muaro Jambi. Sementara mahasiswa yang tergabung dalam Gema Tani berasal dari empat kampus yakni dari Universitas Jambi, Unbari, UIN STS Jambi dan Universitas Muhamadiyah.
Baca: Kisah Korti Dulu Loper Koran sekarang Pengusaha, Susuri Kampung Beli Hasil Bumi Petani
Baca: Kemarau, Krisis Air di Singkut, Sarolangun, Warga Beli Air dengan Harga Mahal
Baca: Viral Postingan Kapolres Lumajang, Persilahkan Warga Buru Begal, Sebut Halalkan Darah Begal
Demikian ungkap M.Azhari dari SPI Jambi dan Jogi Sikumbang, Korwil Gema Tani Jambi, saat konfrensi pers sore ini di Kota Jambi.
Tuntutan yang akan mereka sampaikan besok itu pertama, mendesak gubernur, bupati dan aparat penegak hukum agar menghentikan segala bentuk kekerasan dan kriminalisasi terhadap perjuangan petani.
"Hentikan penggusuran kebun petani oleh PT Lestari Asli Jaya (PT.LAJ) di Kabupaten Tebo dan Cabut UU P3H serta batalkan RUU Pertanahan yang banyak mendapat penolakan dari berbagai elemen rakyat dari berbagai daerah," ujar mereka, saat konfrensi pers.
Baca: Bupati Beri Penyuluh Pertanian Sepeda Motor Baru, Petani Berprestasi Dinobatkan Jadi Petani Teladan
Baca: MISI Berbahaya Kopassus Pakai Baju Tagalog Kawal Presiden Filipina: Ancaman Kudeta Separatis
Baca: Dukcapil Gunakan Tanda Tangan Berbasis Elektronik, Permudah Pengurusan Bagi Warga
Sebab, menurut Azhari dan Jogi, sampai saat ini memang belum ditemui (solusi) antara petani dan perusahaan. Sementara mereka selama ini mengedepankan proses untuk mediasi dan dialog, bukan kekerasan.
Selanjutnya, mereka mendesak agar petani dilibatkan dalam tim gugus tugas reforma agraria (GTRA) dan Impetarisasi Penataan Pemetaan Tanah (IP4T) di Jambi.
"Kami siap membantu karena di dalam ketentuannya, pembentukan GTRA itu, memang harus ada unsur masyarakat/petaninya, lah, selama ini kami memang belum pernah diajak bicara terkait hal tersebut" ujar Sarwadi, Ketua SPI Jambi menambahkan.
Sebenarnya, lanjut Sarwadi, Ada kabar mengembirakan bagi petani yang jatuh bertepatan pada Hari Tani Nasional 2019 ini yaitu adanya pengakuan internasional atas hak azasi petani oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dan ini yang harusnya tersosialisasi dan di ratifikasi oleh pemerintah.
Baca: Beberapa Penerbangan di Bandara Sulthan Thaha Jambi Hari Ini Ditunda, Juga Ada yang Dibatalkan
Baca: Musim Kemarau, Petani di Kerinci Tunda Masa Tanam, Sawah di 4 Kecamatan Ini Kekeringan
Baca: Pilkades 56 Desa di Tanjab Barat Diikuti 237 Balon, 80 Persen Petahana
Selain beberapa tuntutan diatas, mereka juga mendesak pemerintah agar tidak perpanjang HGU PT. BKC dan cabut izin PT REKI. Minta agar areal perkebunan kopi di Kab. Merangin ditetapkan sebagai lahan TORA (tanah objek reforma agraria).
"Kemudian, Kami juga mendesak agar ditetapkan tanah petani yang diduduki oleh PT Kaswari Unggul dan PT WKS. Redistribusi tanah di Desa tarikan kepada yang berhak. Dan bagikan tanah/lahan HP di Desa Betung dan Londrang kepada Warga," tambahnya.
Terakhir, yang tak kalah penting menurut Ketua SPI Jambi tersebut yakni soal tegakkan batas antara kab. Muaro Jambi dan Kota Jambi, khususnya antara Desa Kasang Pudak dengan Kelurahan Eka Jaya.
"Sebab, karena ketidakjelasan soal batas ini kerap memicu keributan di masyarakat bahkan berimbas serius terhadap pembangunan. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah atau provinsi," pungkasnya.
Unjuk rasa yang akan digelar besok diprediksi akan berjumlah sekitar 1500 orang dengan titik kumpul di kawasan Simpang Bank Indonesia, Telanai Pura.
Ribuan massa ini sebelumnya akan longmars dari tiga penjuru yakni dari kawasan kambang, dari unja telanai dan dari arah museum.
Besok, Ribuan Tani dan Mahasiswa Bakal Unjuk Rasa ke Kantor Gubernur Jambi, Ini Agendanya (Rilis/Tribunjambi.com)