Sopir Angkot & 5 Ibu Paksa 20 Anak 'Ngemis' di Medan, 2,5 Jam Ngamen Bisa Setor 40-50 Ribu

sopir angkot, Agus (65) mengaku sudah lima kali mengantar sekelompok anak yang dipekerjakan sebagai pengemis itu.

Editor: Suci Rahayu PK
hindustantimes.com
Ilustrasi anak kecil mengemis. 20 anak kisaran usia 1,5 tahun hingga belasan tahun dijadikan pengemis dan diminta keluar malam untuk minta-minta di beberapa jalanan di Medan, Sumatera Utara. 

Dua anak Jeni yang menjadi pengemis itu masih berumur 13 dan 12 tahun.

Jeni mengaku, awalnya mengira dua anaknya itu mengamen.

Namun, saat ia memeriksa ke lapangan, dua anaknya justru 'meminta-minta' di pinggir jalan.

Ilustrasi pengemis
Ilustrasi pengemis (TRIBUN BALI/I PUTU DARMENDRA)

Jeni menuturkan, dari hasil mengemis kedua anaknya itu, ia dapat memperoleh uang sebesar Rp 25.000 hingga Rp 50.000 setiap hari.

"Anak saya ini bilang, 'Mak aku mau membantu karena uang sekolah kurang'. Istilahnya, dapat Rp 10.000 kasih emak lah," kata Jeni menirukan ucapan sang anak, seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (20/9/2019).

Meskipun membiarkan anaknya menjadi pengemis, Jeni menyadari hal itu salah.

"Memang saya tahu, saya akui itu salah. Salah orangtua. tapi karena ekonomi, itu salah bagi negara ya, tapi karena kami kekurangan. Anak itu tidak boleh dipaksa kerja," ucap Jeni.

Jeni menyebutkan, selama ini ia tak pernah memaksa anaknya menjadi pengemis.

Baca: Wiranto Sebut Kebakaran Hutan Indonesia Tak Parah, Foto dari Satelit NASA Tunjukkan Fakta Sebaliknya

Baca: Jelang Chelsea Vs Liverpool, Virgil van Dijk Singgung Kekalahan dari Napoli

"Orangtua yang bekerja kan gitu ya. Tapi kami tidak memaksa, seberapa mau pergi, pergi, tidak, tidak," kata dia.

Sebelumnya, 20 anak kisaran usia 1,5 tahun hingga belasan tahun dijadikan pengemis dan diminta keluar malam untuk minta-minta di beberapa jalanan di Medan, Sumatera Utara.

Anak-anak itu dijadikan pengemis di Simpang Jalan Sei Sikambing, Jalan Kapten Muslim, dan Jalan Gator Subroto, Medan.

Kapolrestabes Medan Kombes Dadang Hartanto mengungkap kasus ini diketahui berkat laporan masyarakat yang menyebut ada pengemis di beberapa titik di Medan.

Pihak kepolisian kemudian segera mengecek ke lapangan dan menemukan anak-anak itu di wilayah Kecamatan Medan Helvetia.

Polisi segera mengamankan anak-anak tersebut yang total berjumlah 20 orang serta beberapa orang dewasa.

"Kita dapat, datanya ada yakni 20 anak dan 5 ibu-ibu," ungkap Dadang di Mapolsek Medan Helvetia, Kamis (19/9/2019).

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved