Sopir Angkot & 5 Ibu Paksa 20 Anak 'Ngemis' di Medan, 2,5 Jam Ngamen Bisa Setor 40-50 Ribu
sopir angkot, Agus (65) mengaku sudah lima kali mengantar sekelompok anak yang dipekerjakan sebagai pengemis itu.
Sopir Angkot & 5 Ibu Paksa 20 Anak 'Ngemis' di Medan, 2,5 Jam Ngamen Bisa Setor 40-50 Ribu
TRIBUNJAMBI.COM - Anggota Polsek Medan Helvetia menangkap seorang sopir angkot dan lima wanita yang diduga teribat dalam jaringan yang memaksa 20 anak mengemis di Kota Medan.
Dikutip Tribunjambi.com dari TribunMedan.com, Kamis (19/9/2019), sopir angkot, Agus (65) mengaku sudah lima kali mengantar sekelompok anak yang dipekerjakan sebagai pengemis itu.
Saat diinterogasi di Mapolsek Medan Helvetia, Agus awalnya mengaku tak mengenal 20 anak dan lima orangtua itu.
Baca: Lucinta Luna Ngaku Hamil Tiga Bulan, kemudian USG, Dokter Temukan Hal yang Ganjil dari Perutnya
Baca: CPNS 2019 dan P3K Segera Digelar Oktober 2019, Simak Link Resmi Situs CAT dan Dokumen Penting
Baca: Polemik UU KPK - Aktivis HAM Minta Presiden Berlaku Adil Semua RUU, 10 Persoalan di Draf RUU KPK
Agus menceritakan, saat mengendarai angkot, ia tiba-tiba diberhentikan oleh para pengemis itu.
"Saya awalnya sedang berkendara mencari penumpang dari arah Pinang Baris."
"Sesampainya di Sei Sikambing saya disetop oleh mereka (pengemis)," kata Agus.

Agus mengungkapkan, saat itu 11 pengemis meminta untuk diantarkan ke Polsek Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara.
Pria 65 tahun itu menjelaskan, 11 anak itu berdalih akan menemui 10 pengemis lainnya yang ditangkap polisi.
"Mereka minta diantarkan ke Polsek Medan Helvetia untuk menemui rekan mereka yang diamankan polisi."
Baca: Jelang Chelsea Vs Liverpool, Virgil van Dijk Singgung Kekalahan dari Napoli
Baca: Peruntungan Shio Hari Ini 21 September 2019, dari Pakar Fengshui Tiga Faktor Langit Bumi dan Manusia
"Rupanya pas turun, saya ikut juga diamankan," tutur Agus.
Namun, saat diinterogasi lebih lanjut oleh anggota Bahbinkamtibmas Polres Medan Helvetia, Agus justru memberikan informasi yang berubah-ubah.
Agus bahkan sempat mengatakan pernah 5 kali mengantarkan sekelompok pengemis itu pulang setelah 'meminta-minta' di lampu merah.
Berdasarkan hasil interogasi tersebut, polisi menduga Agus terlibat dalam jaringan pengemis itu.
Sementara itu, Jeni br Sitohang, satu di antara lima wanita yang turut ditangkap polisi mengaku menjadikan dua anaknya sebagai pengemis karena himpitan ekonomi.