Viral Bocah SMP Tewas Usai Berduel dengan Teman Sebayanya di Tengah Jalan, Ternyata Ini Penyebabnya

Bocah SMP yang berasal dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tersebut tewas usai berduel dengan teman sebayanya di tengah jalan.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Go Bekasi
Ilustrasi Siswi SMP 

Viral Bocah SMP Tewas Usai Berduel dengan Teman Sebayanya di Tengah Jalan, Ternyata Ini Penyebabnya

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang bocah SMP asal Grobogan berinisial AG (13), tewas akibat duel maut.

Bocah SMP yang berasal dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tersebut tewas usai berduel dengan teman sebayanya di tengah jalan.

Duel maut yang menewaskan bocah SMP berinisial AG ini, terjadi pada Selasa (17/9/2019) siang.

Kasus ini terungkap ketika AG, ditemukan tergeletak di pinggir jalan Dusun Krandon, Desa Nambuhan, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.

AG ditemukan sudah tak bernyawa di samping motornya yang terparkir di tengah jalan.

Baca: Kabut Asap Terus Selimuti Sabak Timur, Camat Akan Keluarkan Surat Edaran Terbatas Jam Masuk Sekolah

Baca: Tersangkut Dana Hibah Rp 26,5 Miliar, Imam Nahrawi Mundur dari Kursi Menteri

Awalnya, AG diduga tewas akibat dikeroyok oleh teman-teman sebayanya.

Setelah diselidiki, ternyata AG meninggal dunia usai melayani duel maut dengan teman sebangkunya, MA (13).

Ya, korban dan tersangka merupakan teman sebangku di kelas 2 SMP N 4 Purwodadi.

Mengutip kanal Youtube Indosiar yang tayang pada Rabu (18/9/2019), paman korban Suwardi mengatakan bahwa keponokannya dihadang saat hendak pulang sekolah oleh MA.

"Jadi dihadang, saat naik motor disenggol temannya, lalu jatuh."

"(Luka) di kepala bagian kiri sama dagu bagian kiri," ungkap Suwardi.

MA ditetapkan sebagai tersangka setelah diringkus oleh kepolisian Polres Grobogan dan mengakui perbuatannya.

"Tersangka masih di bawah umur dan sudah kami amankan.

Baca: Sebelum Imam Nahrawi, Idrus Marham Juga Dijerat Kasus Korupsi, Ada Menteri Jokowi yang Nyusul Lagi?

Baca: DERETAN Harta Kekayaan Menpora Imam Nahrawi, Tak punya Utang, Sebulan Terima Gaji Lebih Rp 1 Miliar

Untuk korban sudah dimakamkan," ungkap Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Agus Supriyadi Siswanto, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Berdasarkan penjelasan Agus, duel maut antara dua bocah SMP ini bermula ketika keduanya terlibat saling ejek.

Saat korban pulang sekolah sekitar pukul 12.30 WIB, ia dicegat oleh MA yang juga mengendarai motor bersama temannya, GY (15).

MA kemudian langsung menghampiri korban dan bertanya kepada korban dengan nada suara yang tinggi.

"Aku lahpo mbok ece terus, bapakku yo melu mbok eceni ? (Kenapa aku kamu hina terus, termasuk juga bapakku kamu hina?)," ucap Agus menirukan kata-kata MA.

Baca: Streaming Kata Jokowi Soal Status Tersangka Imam Nahrawi, Siapa Penggantinya?

Pertanyaan tersebut justru dibalas korban dengan memegang kerah kaus dan menampar pipi MA sebanyak 1 kali.

Tak terima ditampar dan orangtuanya diejek, MA membalasnya dengan memukul pipi kanan korban sebanyak dua kali.

Tak disangka, korban langsung jatuh tersungkur dari atas motor hingga kepalanya membentur beton jalan.

Ketakutan melihat AG yang merintih kesakitan, MA dan GY bingung dan memilih lari meninggalkan korban.

"AG dan MA saling adu jotos karena sebelumnya saling ejek.

"MA yang jengkel diejek kemudian memepet korban dan mengajaknya berkelahi.

Sayangnya korban yang lemah meninggal dunia saat berkelahi," terang Agus.

Oleh karena itu, pihak penyidik masih akan mendalami apakah korban memiliki riwayat penyakit.

"Kami masih dalami apakah korban memiliki riwayat penyakit, mengingat dua kali pukul langsung meninggal dunia," tutup Agus.

(*)

Baca: Dulu Beri Pengobatan Gratis Kini Dr Mangku Sitepoe Tetapkan Tarif Rp 10Ribu, Alasannya Bikin Miris!

Baca: Streaming Kata Jokowi Soal Status Tersangka Imam Nahrawi, Siapa Penggantinya?

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved