MINUM Kopi Jantan Untuk Puaskan Istri di Ranjang, Belasan Pria di Sumedang Malah Muntah & Pusing
TRIBUNJAMBI.COM - Tercatat belasan laki-laki asal Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat ini keracunan.
TRIBUNJAMBI.COM - Tercatat belasan laki-laki asal Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat ini keracunan.
Pasalnya, niat hati minum Kopi Cleng dan Kopi Jantan untuk bisa puaskan istri dan pasangan di ranjang, belasan pria tersebut malah berujung keracunan.
Alhasil mereka pun harus menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Sumedang sejak Selasa (17/09/2019).
Para korban rata-rata mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual, hingga muntah satu jam setelah meminum kopi penambah stamina bermerek Kopi Cleng dan Kopi Jantan itu.
Baca: Kurangi Dampak Kabut Asap di Jambi, IJPJ Bagikan Ribuan Masker
"Terasanya satu jam setelah meminum kopi jami itu, tanda-tanda mereka keracunan kimia," ujar Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Euis Yuliantini.
Hal ini dibenarkan oleh Yuyun (48), istri salah seorang korban bernama Reddy Suryadipraja (51).
Ia menuturkan kalau suaminya mulai menunjukkan gejala keracunan setelah dua hari berturut-turut mengkonsumsi kopi tersebut.
"Waktu itu, minum Kopi Cleng dua kali berturut,turut, jaraknya satu hari," ujarnya saat ditemui oleh Tribun Jabar, Rabu (18/09/2019).
Baca: Kalah Beruntun, Ranking Timnas Indonesia di FIFA Merosot Tajam, Bersaing dengan Kamboja
Bahkan kondisi kesadaran suaminya itu, Reddy, menurun dan bicaranya mulai meracau.
"Sekarang juga bicaranya belum jelas, balelol, yang dipikirannya apa saja dibicarakan (meracau). Pokoknya tak terkontrol," tambah Yuyun.
Cacih (51) juga menceritakan bagaimana suaminya, Didi (58), bisa keracunan kopi penambah stamina tersebut.
"Jam 19.00 WIB bikin, 19.30 WIB terasa badan lemas, kepala pusing, mau muntah juga," ujar Cacih.
Baca: Udara Sangat Tidak Sehat, Siswa SD hingga SMP di Tanjab Barat Kembali Diliburkan
Bahkan Cacih menuturkan suaminya itu sampai lemas hingga tak bisa berjalan dan bibirnya seperti terkena stroke ringan.
Sementara itu, BPOM Bandung sudah memastikan kalau kopi penambah stamina bermerek Kopi Cleng dan Kopi Jantan menyebabkan warga keracunan itu merupakan produk ilegal.
Lebih lanjut, pihaknya menduga terdapat kandungan sildenafil dan tadalafil yang terkandung dalam kopi yang dikonsumsi warga tersebut.
"Kopi bermerek Kopi Cleng dan Kopi Jantan ini kami pastikan ilegal. Semua izinnya dipalsukan. Kopi penambah stamina ini diduga mengandung sildenafil dan tadafil," ujarnya kepada KOMPAS.com di kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Rabu (18/9/2019) siang.
Baca: Triwulan Tiga, Serapan APBD Tanjab Barat Tahun 2019 Baru 46 Persen
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menjelaskan mengenai kandungan dari kopi peningkat stamina tersebut, yang dapat berbahaya bagi tubuh.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (18/9/2019), Staf Bagian Seksi Inspeksi BPOM Bandung, Wenni mengatakan bahwa kopi tersebut dapat menyebabkan kematian bila dikonsumsi secara rutin.
Bahkan izin edar dari kedua kopi itu disebut palsu oleh pihak BPOM.
"Kopi bermerek Kopi Cleng dan Kopi Jantan ini kami pastikan ilegal. Semua izinnya dipalsukan. Kopi penambah stamina ini diduga mengandul sildenafil dan tadafil," ujar Wenni di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, Rabu (18/9/2019).
Baca: WIKIJAMBI-Edisi, Spesialis Donat dan Roti Gandum di Kota Jambi, Lihat Daftar Rasanya
Namun ia mengaku masih harus melakukan penelitian lebih lanjut terkait kandungan yang menyebabkan warga keracunan.
Menurutnya, dua kandungan yang ada di dua produk kopi tersebut memang selalu digunakan untuk meningkatkan stamina pria.
"Kepastiannya perlu diuji lebih lanjut, tapi biasanya untuk stamina pria itu kandungannya memang itu," ucap Wenni.
Wenni juga memberikan penjelasan, mengenai efek dari mengonsumsi kopi peningkat stamina tersebut.
Mengonsumsi Kopi Cleng dan Kopi Jantan dapat menyebabkan kerusakan pada fungsi saraf pusat.
Baca: Cuma Gara-gara Video Keceplosan, Rencana Pernikahan Citra Kirana dan Rezky Aditya Bocor ke Publik
"Bila dikonsumsi secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan fungsi saraf pusat. Bisa berakibat kematian jika dikonsumsi secara rutin," ucap Wenni.
Walau tidak memiliki izin edar, Kopi Cleng dan Kopi Jantan dapat ditemukan dengan mudah di beberapa warung jamu di Sumedang.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Rabu (18/9/2019), dua jenis kopi tersebut dijual dengan harga yang cukup mahal dari pada kopi-kopi saset lainnya.
Menurut seorang pedagang jamu di Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, yang bernama Tina (65) kedua jenis kopi itu dijual satu sasetnya seharga Rp12 ribu.
Baca: Sumur Kering, Warga Senaung Muarojambi Manfaatkan Sungai Batanghari Meski Keruh
Tina mengaku memperoleh kopi penambah stamina itu dari seorang sales yang memberinya harga Rp 10 ribu.
"Dari penjualnya Rp 10 ribu, saya jual ke pembeli Rp 12 ribu," ujar Tina, Rabu (18/9/2019).
Kopi Cleng dan Kopi Jantan didapat Tina dari seorang sales yang sering datang ke warung jamu miliknya.
Sales tersebut menjual dua kopi penambah stamina itu dalam satu kardus kecil yang berisi 10 saset.
Tina menyebut selalu bertemu dengan seles tersebut setiap hari Selasa.
Baca: Ini Tanda-tanda Terkena Pelet Cinta dan Cara Mengobatinya, Bisa Mendadak Suka Walau Tak Kenal
Namun belum lama ini Tina mengaku sales kopi itu tidak pernah mengunjungi warung jamu miliknya.
"Dikasih (dijual) dari sales yang lewat, biasanya setiap Selasa datangnya, cuman sudah dua kali Selasa tidak ada," jelas Tina. (TribunWow.com/Am
Baca: Veronica Koman Mangkir Lagi Dipanggilan Terakhir, Polda Jatim Umumkan Senin Status DPO Aktivis Itu
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Penjelasan BPOM soal Kopi Cleng yang Makan Korban di Sumedang, Sebut Ilegal hingga Sebabkan Kematian,
(*)