Berita Jambi
Komisioner KPU dan Bawaslu Provinsi Jambi, Bergabung Deklarasikan Terbentuknya JADI
Komisioner KPU dan Bawaslu Provinsi Jambi, Bergabung Deklarasikan Terbentuknya JADI
Penulis: Hendri Dunan | Editor: Deni Satria Budi
Komisioner KPU dan Bawaslu Provinsi Jambi, Bergabung Deklarasikan Terbentuknya JADI
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Para mantan komisioner KPU dan Bawaslu di provinsi Jambi, bergabung mendeklarasikan terbentuknya Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI).
Komisi pemilihan umum (KPU) dan Bawaslu dibentuk oleh pemerintah semenjak dilakukannya pemilihan langsung Presiden dan DPR/DPRD Sampai saat ini KPU dan Bawaslu sudah menjadi institusi permanen di Indonesia.
Sudah banyak mantan komisioner yang terlahir sejak tahun 2003. Dan kini mereka berhimpun dalam satu wadah yang diberi nama JADI.
Baca: Ini Waktu Dimulainya Tahapan Kampanye Pilkada Serentak, KPU Provinsi Merujuk ke PKPU
Baca: Anggaran Belum Jelas, Pengawasan Pemilukada Segera Dilakukan, Bawaslu Punya Waktu Hingga Oktober
Baca: TERTANGKAP Basah Mesum dengan Penumpang di Toilet, Oknum Pramugari Dipecat: Tarif 1X Layanan Segini.
Asriadi, sekretaris presidium JADI Jambi kepada Tribun (18/9/2019) mengungkapkan bahwa tujuan dibentuknya JADI sebagai wadah silahturahmi. Selain itu juga untuk membantu mensosialisasikan program program KPU.
"Tujuan JADI yakni menjadi mitra KPU dalam bersosialisasi maupun memberikan masukan. Karena JADI ini merupakan mantan komisioner KPU dan Bawaslu," ungkap Asriadi.
Asriadi mencontohkan Sulawesi Selatan. Dimana, JADI di daerah itu bekerjasama dengan pihak KPU menyosialisasikan program dan tahapan KPU.
"JADI lahir di Jambi untuk memperkuat demokrasi di Jambi dan mitra penyelenggara pemilu,"tegasnya.
Asriadi mengungkapkan JADI di Jambi belum terbentuk kepengurusan dan masih presidium. Namun nantinya secara bertahap akan membentuk struktur organisasi dan membentuk JADI hingga tingkat Kabupaten.
"Saat ini ada 7 presidium dan 20 anggota dari KPU dan Bawaslu," ungkapnya.
Saat deklarasi JADI Jambi dihadiri langsung oleh Juri Ardianto Koordinator Nasional JADI. Dan dirinya meminta agar JADI dan KPU saling mengisi dan memberikan masukan. JADI juga diminta membantu KPU bersosialisasi.
Baca: Siapa Sebenarnya Rivan Nurmulki? Atlet Voli Jambi yang Keluar Timnas Indonesia, Dulunya Penjual Ayam
Baca: 3 Bulan Terakhir, Tren Penyakit ISPA di Kabupaten Muarojambi, Terus Meningkat
Baca: Dampak Kekeringan, PDAM Tirta Pengabuan Kuala Tungkal, Berikan Kompensasi ke Pelanggan
Sementara itu, Apnizal Komisioner KPU Provinsi Jambi yang hadir dalam kegiatan deklarasi tersebut sangat mengapresiasi terbentuknya JADI. Terlebih tujuannya untuk mensupport KPU memberikan masukan dan membantu sosialisasi.
"Jika tujuannya memberikan masukan dan sosialisasi tentu kita sangat berterimakasih," ungkap Apnizal.
Baca: Bersenggolan saat Joged di Hiburan Organ Tunggal, Warga Pulau Pandan Ini Tikam Korban 7 Kali
Baca: Download MP3 Lengkap dengan Lirik dan Chord Lagu Cinta Karena Cinta-Judika, Bisa Nyanyi Bareng
Baca: Sesak Napas, 3 Siswa SLTP di Bungo Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Hasil Diagnosanya
Dan diakuinya saat ini KPU berusaha keras melawan hoax dan politik identitas. Dengan demikian diharapkan kedepan bantuan tersebut bisa semakin meningkatkan penyelenggaraan Pemilu atau Pilkada.
"Saat inikan memasuki tahun politik. Dan KPU masih terus memerangi isu hoax dan politik identitas. JADI bisa membantu menyosialisasikan hal itu," terang Apnizal.
Untuk dana, diakui Apnizal, pihaknya tidak ada mensuport dana bagi JADI. Yang ada hanya dana sosialisasi kegiatan KPU.
Siap Bantu Sosialisasi, KPU Ingin JADI Perangi Politik Identitas
Komisioner KPU dan Bawaslu Provinsi Jambi, Bergabung Deklarasikan Terbentuknya JADI Naris/Tribunjambi.com)