Gara-gara Kabut Asap Sampai Negeri Tetangga, Indonesia Kembali Jadi Sorotan Media Internasional
Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di Pulau Sumatera dan Kalimantan hingga sejumlah wilayah diselimuti kabut asap
Mereka menggunakan metode tebang dan membakar.
Sehingga, seringkali kebakaran tak terkontrol dan menyebar ke kawasan hutan lindung.
Selain itu, tanah kering pasca terbakar juga membuat api lebih cepat menyebar ketika ada kebakaran ulang.
Akibat adanya kabut asap di wilayahnya, Pemerintah Malaysia meminta Indonesia untuk mengambil tindakan secara tegas.
Dikutip TribunWow.com dari Mongabay pada Senin (16/9/2019), menurut Departemen Meteorologi Malaysia, kabut asap itu meliputi daerah di Malaysia antara lain Kuala Lumpur, Selangor, Putrajaya, Negri Sembilan dan Penang.
Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi sudah mengirim catatan diplomatik ke Indonesia.
Baca: Bupati Beri Penyuluh Pertanian Sepeda Motor Baru, Petani Berprestasi Dinobatkan Jadi Petani Teladan
Baca: Bacok Ibu Kandung. Pria Ini Beralasan Korban Merupakan Ninja dan Tukang Santet!
Baca: Sekda Hadiri Sertijab Dirut Rumah sakit Jiwa Provinsi Jambi, Pelayanan Semakin Bagus
Mereka berharap pemerintah Indonesia segera melakukan pemadaman api dan mencegah adanya kejadian tersebut terjadi lagi.
Sementara itu, media tersebut mengatakan, pemerintah Indonesia membantah adanya kabut asap di wilayah Malaysia.
"Tetapi pemerintah Indonesia telah membantah klaim bahwa peningkatan titik api di Indonesia baru-baru ini telah menghasilkan kabut lintas batas," demikian tulisan di media Mongabay.
Masalah kabut asap seperti ini juga pernah terjadi pada 2015.
Kabut asap pernah membuat hubungan diplomatik Indonesia dengan sejumlah negara tetangga sedikit terganggu.
Dikutip dari Tribunnews, Satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, ada 73 titik api di Riau hingga Senin (16/9/2019).
Dengan rincian Kabupaten Rokan Hilir 40 titik, Pelalawan 12 titik, Inhil 6 titik, Dumai 5 titik, Inhu dan Kuansing masing-masing 3 titik dan Kampar bersama Bengkalis masing-masing 2 titik.
Sedangkan di provinsi lain masih terpantau 423 titik, Jambi 60 titik, Babel 58 titik, Lampung 55 titik, Kepri 18 titik, Sumut 8 titik, Sumbar 4 titik dan Bengkulu 2 titik.
Puluhan Ribu Warga Kalsel Terserang ISPA