Berkebutuhan Khusus, Kisah Maria Clara Jadi Wisudawan Termuda, Raih Cumlaude di UNY

Selama menjalani masa perkuliahan, teman-teman dan dosen Lala sangat mendukungnya. Bahkan, kerap kali Lala dijadikan rebutan ketika ada tugas

Editor: Nani Rachmaini
DOK. PRIBADI/PATRCIA-LALA via Kompas.com
Maria Clara Yubilea Sidharta atau biasa disapa Lala, yang divonis dokter sebagai anak berkebutuhan khusus, justru menyabet gelar sarjana dengan predikat cum laude pada Sabtu (31/08/2019) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan IPK 3,76 di usianya yang masih 19 tahun! 

Sementara untuk bersosialisasi, Lala aktif mengikuti bergam komunitas, seperti Komunitas Sesama Homeschoolers, hingga komunitas tari dan musik.

“Saat itu, saya juga suka menulis di blog,” ujar Lala, seperti dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, Lala juga belajar menguasai berbagai bahasa asing seperti bahasa Inggris, Perancis, hingga Jepang.

Setelah lulus pada 2015, Patricia berpikir untuk menguliahkan Lala.

“Kami kemudian berpikir. Ada baiknya memang dia kuliah.

Saran dari hasil tes IQ, mengambil jurusan bahasa.

Akhirnya diambillah bahasa yang belum ia kuasai, yaitu Pendidikan Bahasa Jerman,” ungkap Patricia sembari menyebutkan bahwa jurusan tersebut memang hanya tersedia di UNY.

Masa perkuliahan

Selama menjalani masa perkuliahan, teman-teman dan dosen Lala sangat mendukungnya.

Bahkan, kerap kali Lala dijadikan rebutan ketika ada tugas kelompok.

Untuk mendukung kegiatan Lala selama di kampus, Patricia selalu mengantar dan menjemputnya.

Sebab, saat itu Lala memang masih berusia 15 tahun.

“Jadi lingkungan di UNY inklusif. Ada dua alasan sebenarnya. Pertama karena Lala masih imut, anak usia 15 tahun, dan kedua karena Lala cepat belajarnya. Setahun belajar Jerman, dia sudah fasih,” kenang Patricia.

Susul anak kuliah

 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved