Berkebutuhan Khusus, Kisah Maria Clara Jadi Wisudawan Termuda, Raih Cumlaude di UNY

Selama menjalani masa perkuliahan, teman-teman dan dosen Lala sangat mendukungnya. Bahkan, kerap kali Lala dijadikan rebutan ketika ada tugas

Editor: Nani Rachmaini
DOK. PRIBADI/PATRCIA-LALA via Kompas.com
Maria Clara Yubilea Sidharta atau biasa disapa Lala, yang divonis dokter sebagai anak berkebutuhan khusus, justru menyabet gelar sarjana dengan predikat cum laude pada Sabtu (31/08/2019) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan IPK 3,76 di usianya yang masih 19 tahun! 

Ijazah Paket B didapatnya pada tahun 2013, dan dua tahun kemudian, tepatnya pada 2015, ia berhasil mendapat ijazah Paket C.

“Saya tertarik kuliah setelah ada pertemuan keluarga homeschooling di Puncak tahun 2015” kata Lala, seperti dikutip dari laman resmi UNY.

Anak 'nakal"

Sejak kecil, Lala mendapat predikat 'nakal' dari gurunya.

Sehingga hal itu membuatnya harus terus-terusan pindah sekolah sejak kelas 2 SD.

Setidaknya, ada lima kali ia pindah hingga akhir tingkat SD.

Ibunya, Patricia, mengaku saat itu dia belum memahami apa yang dihadapi sang anak.

Ia yang merupakan mantan guru sempat dibuat kewalahan karena anak semata wayangnya itu mogok dan tak mau mengikuti ujian nasional.

"Yang saya tahu (saat itu), Lala itu trouble maker.

Saya memaksakan dia harus sekolah umum dan sekolah negeri.

Namanya juga ibu, saya jujur saja waktu itu otoriter ingin anak saya sekolah.

Apalagi saya mantan guru, dan suami saya (Rahardjo Sidharta) berprofesi sebagai dosen (Teknobiologi UAJY),” kenang Patricia, seperti dikutip dari Kompas.com.

Namun, akhirnya ia memahami kondisi sang anak usai berkonsultasi ke dokter dan mengetahui IQ putrinya.

Minta kuliah di usia 15 tahun

Usai mengetahui bahwa Lala adalah anak berkebutuhan khusus, mereka akhirnya memutuskan untuk homeschooling.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved