Siapa Sebenarnya, Benny Wenda Disebut Aktor Intelektual Rusuh di Papua: Pernah di Penjara 25 Tahun

TRIBUNJAMBI.COM - Secara mengejutkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Benny

Editor: ridwan
Twitter
Benny Wenda 

Kader PDI-P itu beranggapan, kerusuhan di Papua berkaitan dengan pergerakan politik yang dilakukan kelompok Pembebasan Papua Barat (ULMWP) yang dipimpin Benny Wenda.

Benny Wenda adalah pemimpin Serikat Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP).
Benny Wenda adalah pemimpin Serikat Gerakan Pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP). (OXFORD CITY COUNCIL via BBC INDONESIA)

Effendi mengatakan, rangkaian insiden rusuh yang bermula dari tindakan represif polisi terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, telah didesain untuk menciptakan kerusuhan.

Baca: Gambaran Mengerikan Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Mobil Miliknya Serasa Terbang 50 Meter

Baca: Hypermart Jambi Sediakan Bakso Bakar Seafood Lengkap dengan Saus Barbecue

Baca: Fantastis, Berikut Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD Tanjab Barat Periode 2019 - 2024

 

"Dugaan saja bahwa ini di bulan ini, di belahan dunia lainnya juga sedang mereka lakukan pergerakan," kata Effendi Simbolon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/8/2019).

"Ada pergerakan politik mereka. Di belahan Melanesia sana sedang ada sebuah konferensi yang sifatnya dalam rangka memunculkan isu Papua Barat merdeka." 

Effendi Simbolon di Gedung DPR
Effendi Simbolon di Gedung DPR (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

"(Mereka) kelompok masyarakat Papua, yang dikomandani oleh Benny Wenda yang sekarang ada di Oxford, Inggris," ungkapnya.

Menurutnya, ada tujuan yang akan dicapai jika kerusuhan terus berlangsung.

Isu Papua Barat merdeka akan terus digelorakan, bahkan hingga dunia internasional, melalui argumen pemerintah melakukan tindakan represif dan rasisme terhadap warga Papua.

Baca: 48 Hotspot Terpantau di Bajubang, 300 Hektar Hutan dan Lahan di Batanghari Terbakar

Baca: Ratusan Kendaraan di Batanghari Terjaring Operasi Patuh 2019

 

Bisa saja, kelompok Benny Wenda membawa persoalan tersebut ke sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Benny Wenda (kanan) sekarang hidup enak di Inggris.
Benny Wenda (kanan) sekarang hidup enak di Inggris. (Twitter/@BennyWenda)

"Saya menduga seperti itu, karena ini di bulan yang sama, ada benang merahnya itu, jadi dia proxy sekali, betul-betul didesain, model isu internasional seperti ini pengalangan opininya dan ini puncaknya di bulan Desember ketika mereka maju di General Assembly (Majelis Umum) di PBB," kata Effendi. 

Untuk itu, dirinya mengingatkan pemerintah agar tidak menganggap remeh persoalan tersebut.

"Saya ingatkan sekali lagi pemerintah jangan kecolongan. Kita adalah wakil tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Tapi hati-hati, justru media itu juga yang akan lakukan untuk menyudutkan posisi tawar kita," paparnya.

Indonesia Waspada

Sosok Benny Wenda memang mendapat sinyal waspada dari pemerintah Indonesia.

Baca: Kejari Bungo Terima Berkas Perkara Cukai Rokok, SS Rugikan Negara hingga Rp 108 Juta

Pasalnya, Benny Wenda merupakan penggerak gerakan separatisme di Indonesia karena masih memperjuangkan Papua Barat untuk merdeka dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Berikut profil Benny Wenda, dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber :

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved