Tari Seblang, Ritual Mistis di Banyuwangi yang Dikait-kaitkan Dengan Cerita Horor KKN di Desa Penari

Spekulasi pun bermunculan ada yang menyebut tarian tersebut merupakan Tari Seblang yang berasal dari daerah Banyuwangi di Jawa Timur

Editor: bandot
Surya/Sri Wahyunik
Tari Seblang Banyuwangi 

Seperti apa Tari Seblang?

Melansir dari Surya, Seblang merupakan ritual adat di desa setempat, merupakan tradisi sebagai ungkapan rasa syukur atas keselamatan desa.

Acara yang digelar oleh warga Using Olehsari itu biasanya dimulai setiap hari ketujuh perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Namun pastinya, pagelaran ritual adat itu menunggu petunjuk dari leluhur yang disampaikan melalui sesepuh adat setempat.

Acara juga baru bisa berlangsung saat penari Seblang mengalami 'trance'. Sebab penari Seblang Olehsari menari dalam kondisi 'trance'.

Baca: Pengakuan DJ Bebby Fey yang Kirim Video Tak Pantas ke Youtuber Ternama dan Berbuat Dosa Lalu Ditipu

Baca: Nasib Mujur Petugas Kebersihan yang Kaget Diajak Nikah Bule Cantik Austria, Berawal dari Hal Ini

Baca: Menguak Kekayaan Pupung Sadili hingga Aulia Kesuma Sang Istri Muda Tega Membunuhnya, Punya Utang 7 M

Penari akan menari selama tujuh hari berturut-turut yang dimulai pukul 14.00 wib hingga menjelang maghrib.

Penari Seblang Olehsari bukanlah penari biasa. Hanya mereka yang memiliki keturunan darah Seblang dari penari-penari sebelumnya yang bisa menjadi Seblang.

Etnis Using di Banyuwangi memiliki dua ritual Using, yakni Seblang Olehsari dan Seblang Bakungan.

Seblang Olehsari dirayakan setiap bulan Syawal dan ditarikan oleh gadis muda yang belum akil baligh (menstruasi).

Penari seblang olehsari tahun 2016(Ira Rachmawati / Kompas.com / Banyuwangi)
Penari seblang olehsari tahun 2016(Ira Rachmawati / Kompas.com / Banyuwangi) (Ira Rachmawati / Kompas.com / Banyuwangi)

Sementara, Seblang Bakungan dirayakan setiap bulan Dzulhijjah (Idul Adha) dan ditarikan oleh perempuan tua yang sudah menopause.

Menurut Plt Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda, ritual yang bertujuan untuk memohon keselamatan itu berlangsung sakral dan magis.

Ritual itu diawali oleh seorang pawang membawa penari ke panggung pertunjukan untuk memasang mahkota.

Supani, penari Seblang dari Banyuwangi saat menari dalam kondisi trans atau hilang kesadaran diri.
Tari Seblang Bakungan dari Banyuwangi saat menari dalam kondisi trans atau hilang kesadaran diri. (surabaya.tribunnews.com/haorrahman)

Mahkota yang disebut 'omprok' itu terdiri dari janur kuning dan beberapa macam bunga segar di atasnya. Setelah itu para pawang membacakan mantra untuk memasukkan roh leluhur ke dalam tubuh sang penari.

Untuk menarikan Seblang, seorang penari harus kerasukan roh dari leluhur. Proses masuknya roh ini diiringi 28 lantunan gending, yang diawali Gending Lukinto.

Gending ini dipercaya oleh masyarakat Olehsari sebagai pemanggil arwah atau sebuah kekuatan halus untuk datang ke ritual seblang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved