Gara-gara Sering Buang Air Besar di Celana, Bocah 4 Tahun Tewas Dianiaya Kakak Ipar!

Karena dianggap nakal dan kerap buang air besar di celana, Reno bocah 4 tahun asal Mesuji tewas akibat dianiaya oleh Epan (27)

Editor:
Kompas.com/ERICSSEN
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNJAMBI.COM - Karena dianggap nakal dan kerap buang air besar di celana, Reno bocah 4 tahun asal Mesuji tewas akibat dianiaya oleh Epan (27), yang tak lain adalah kakak ipar korban.

Penganiyaan bocah 4 tahun tersebut terjadi di Desa Bedeng 30 Divisi 2 PT Silva Inhutani Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Minggu (25/08) sekitar pukul 08.30 wib.

Epan yang merupakan warga asal Kasui Lama, Kabupaten Way Kanan sehari-hari bekerja sebagai penderes karet PT Silva Inhutani.

Baca: Belajar Sistem Pernafasan, Siswa di Kota Jambi Bawa Ikan Hidup dan Mati

Baca: Begini Nasib Bos Taksi Malaysia yang Tolak Gojek di Negeri Jiran dan Sebut Indonesia Negara Miskin

Baca: Pajero Sport dan Xpander Memimpin Pasar di Segmennya

Aksi penganiayaan Reno terjadi sepeninggal Sulastri, ibu kandung korban, pergi bekerja ke Jakarta.

Sejak pergi bekerja ke Jakarta, Sulastri (47) yang merupakan warga Desa Yudha Karya Jitu, Kecamatan Rawajitu Selatan, Kabupaten Tulangbawang, menitipkan Reno pada anak dan menantunya Epan.

Baca: Seperti Ini Cara Pembunuh Bayaran Bunuh Pupung Sadili dan Anaknya hingga Aulia Kesuma Bakar Korban

Baca: Siapa Sosok Youtuber Ternama yang Sempat Hubungan Intim Dengan Bebby Fey di Hotel?

Baca: 150 Fasilitator Daerah dan Dosen Mengikuti Pelatihan Program PINTAR

"Begitu mendengar Reno meninggal dunia, ibu korban langsung pulang dari Jakarta dan langsung ke Mesuji," papar Dennis.

Sesampainya di Mesuji, Sulastri melihat ada yang janggal saat melihat kondisi jenazah anak yang mengalami luka memar di wajah dan luka bakar di paha.

Melihat kejanggalan itu, Sulastri lantas melapor ke Polres Mesuji.

Tak ingin berlama-lama, jajaran Satreskrim Polres Mesuji lantas melakukan penyelidikan untuk mengungkap kejanggalan seperti yang di laporkan Sulastri.

Dalam proses penyelidikan itu, polisi menemukan bukti dari pengakuan sejumlah saksi yang mengarah ke Epan, sebagai terduga penganiayaan.

"Karena setelah kejadian meninggalnya Reno, Epan ini langsung menghilang entah kemana. Tapi Alhamdulillah, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya di kebun sawah Desa Kasui, Kabupaten Way Kanan hari Selasa (27/8/2019) pukul 14.00 wib," beber Dennis.

Hasil interogasi polisi, pelaku mengakui telah menganiaya Reno hingga menyebabkan korban tewas.

Baca: Tak Juarai Kejuaraan Dunia BWF 2019, Bagaimana Peringkat Marcus/Kevin? Berpengaruh atau Tidak

Baca: Dody Sudrajat Sudah Jijik dan Muak, Vanessa Angel Malah Makin Jor-joran Unggah Foto Seksi Berbikini

Baca: Mahasiswa Jambi Tampilkan Monolog Kopi dalam Temu Teman ke 17

Ketika ditanya polisi, alasan tersangka menganiaya Reno hanya persoalan sepele, karena kesal ulah Reno yang dinilai nakal sering buang air besar di celana.

"Pengakuan tersangka, sudah diingatkan supaya jangan buang air besar di celana, tapi puncaknya waktu tersangka pulang kerja menyadap getah karet, dia mendapati Reno buang air besar di celana. Nah itulah penganiayaan itu terjadi," ungkap Dennnis.

Saat ini tersangka beserta barang bukti satu buah kayu papan diamankan di Mapolres Mesuji.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved