ISPU Meningkat, Dinas Kesehatan Sarolangun Imbau Warga Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun, Senin (26/08) melakukan aksi peduli penanggulangan kabut asap di wilayah Kota Sarolangun.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
ISPU Meningkat, Dinas Kesehatan Sarolangun Imbau Warga Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun, Senin (26/08) melakukan aksi peduli penanggulangan kabut asap di wilayah Kota Sarolangun.
Peltu Kadinkes Bambang Hermanto mengatakan bahwa meski kabut asap belum cukup pekat, masyarakat diimbau membatasi aktivitas di luar rumah.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau jika ke luar rumah sebaiknya menggunakan masker untuk mengantisipasi penyakit yang bisa ditimbulkan oleh kabut asap.
"Kita sudah melakukan imbauan kepada masyarakat melalui Puskesmas, hari ini kita akan keliling menggunakan pengeras suara melalui mobil keliling ke masyarakat dan melalui puskesmas. Agar masyarakat bisa membatasi aktivitas di luar rumah bila tidak terlalu penting, karena indeks standar pencemaran udara meningkat, kabut mulai agak tebal," katanya.
Baca: Gara-gara Bakar Sampah, Dua Rumah di Merlung Jambi Habis Terbakar
Baca: Warga Jambi Diminta Waspada, Ada Nomor WhatsApp Mengaku Maulana
Baca: Kawanan Perampok Intai Warung Nasi di Paal Merah, Pura-pura Beli Makan
Baca: Polisi Menduga Senjata Api Perampok di Paal Merah Tak Asli, Pemilik Warung Kehilangan Duit di Laci
Baca: JCC Beralih Manajemen, Pemkot Jambi Rencanakan Lakukan Kesepakatan Ulang
Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar masyarakat memperbanyak minum air putih saat beraktivitas, sehingga tidak mudah terkena infeksi oleh debu atau partikel jahat yang bisa masuk melalui organ hidung, mulut ataupun mata.
"Makan makanan bergizi dan seimbang, buah dan sayur, biasakan mencuci tangan dengan air bersih dan mengalir dengan sabun, sumber air minum apabila mengkonsumsi air supaya air tersebut dimasak, dan bakunya benar terjamin dari partikel yang membahayakan," katanya.
Sementara itu, Kabid P2P Dinkes, Diana mengatakan bahwa memang pihaknya saat ini melakukan himbauan kepada masyarakat terlebih dahulu. Jika memang kondisi kabut asap kian pekat dalam beberapa waktu ke depan, pihaknya akan melakukan pembagian masker kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak sekolah.
"Kalau kita mengikuti SOP, pemberian masker belum kita berikan, sebab kalau diberikan saat ini, kita khawatir saat kabut asapnya kian pekan," katanya.
Kemudian pihaknya juga sudah melayangkan surat edaran kepada seluruh puskesmas untuk melakukan antisipasi mengenai kabut asap di wilayah masing-masing.
"Dari 26 juli kemarin sudah mengingatkan puskesmas untuk mengantisipasi kabut asap, dan bulan Agustus ini kami sudah layangkan surat yang kedua, agar masyarakat tidak membuang sampah dengan membakar di halaman karena akan berdampak semakin pekatnya kabut asap. Sebaik-baiknya memang pakai masker saat keluar rumah, apalagi kita Prioritas kan untuk ibu hamil dan anak-anak," katanya.
"Penyakit yang bisa ditimbulkan biasanya dari tahun sebelumnya, seperti ISPA dan diare, karena air semakin surut yang bisa menyebabkan diare, penyakit ISPA kita ada pemantauan setiap minggu, saat ini kalau peningkatan ada cuman sedikit, tidak terlalu banyak," kata dia menambahkan.(cwa)