Viral
Ayah Ini Jalan Kaki Bawa Pulang Jenazah Anaknya, Pihak Puskesmas Tega Tolak Berikan Ambulans
Warga yang iba kemudian menawarkan mobilnya untuk membawa jenazah karena melihat keluarga korban membopong korban dari puskesmas.
Jasad H pun akhirnya ditutupi kain dan digotong pihak keluarga dari Puskesmas ke rumah duka di Kampung Kelapa, Kota Tangerang.
Warga yang iba kemudian menawarkan mobilnya untuk membawa jenazah karena melihat keluarga korban membopong korban dari puskesmas.
H yang ditemukan tenggelam di sungai Cisadane dibawa ke Puskesmas Cikokol untuk mendapatkan pertolongan segera, akan tetapi nyawa H tidak bisa diselamatkan.

Ketika dinyatakan meninggal dunia, pihak puskesmas mengatakan tidak bisa mengantarkan jasad anak itu dengan alasan ambulans tidak bisa membawa jenazah karena hanya digunakan untuk pasien yang masih bernyawa.
Alasan itu dianggap sesuai dengan standar operasional prosedur Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Dari keterangan resmi yang diterima, Kepala Dinas Kesehatan, Liza Puspadewi menjelaskan, ambulans hanya dipergunakan bagi pasien dalam kondisi kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan segera.
Baca: Ketakutan Ashanty Sampai Ibu Aurel Wajahnya Pucat, Kabur Karena Anang Hermansyah Dipaksa Lakukan Ini
Baca: VIRAL, Kisah Sinden Rasmiati (50) Ngajak Pemuda Destoko (24) Nikah, Jadi Heboh karena Beda Usia Jauh
Baca: Maia Estianty Beri Kejutan Tak Biasa ke Ibu Tiri Ketika Mulan Jameela Saat Dul Jaelani Ultah ke 19
Baca: Masalah Serius Anak Dian Sastrowardoyo Terdiagnosis Autisme, Gangguan Tak Biasa di Mata dan Telunjuk
Alasannya, untuk menjaga alat-alat yang berada di dalam ambulans agar tetap steril.
"Ditambah di dalam mobil ambulans banyak alat medis yang harus dalam kondisi steril," jelas Liza yang dikutip dari WartaKota, Sabtu (24/8/2019).
Menurut Liza, apabila ambulans juga membawa jenazah, kondisi alat-alat medis yang berada di dalamnya ditakuti bisa berdampak pada pasien selanjutnya.
"Kalau digunakan untuk jenazah, khawatir akan berdampak pada pasien yang nantinya menggunakan ambulans tersebut," kata Liza.
Sebelumnya diberitakan, Husein merupakan satu di antara dua korban meninggal yang tenggelam di sungai Cisadane.
Setelah Husein ditemukan, pada malam harinya, Fitra Adi (12) juga ditemukan oleh Tim SAR gabungan dalam keadaan tidak bernyawa.
Tempuh 15 KM Jalan Rusak untuk Bawa Jenazah yang Ditandu dalam Sarung
Jenazah seorang warga di pedalaman Sulawesi Barat terpaksa harus ditandu dengan berjalan kaki 15 kilometer.
Adalah Indo Minding warga kampung Lenggo 1, Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat yang telah meninggal dunia.