Viral
Ayah Ini Jalan Kaki Bawa Pulang Jenazah Anaknya, Pihak Puskesmas Tega Tolak Berikan Ambulans
Warga yang iba kemudian menawarkan mobilnya untuk membawa jenazah karena melihat keluarga korban membopong korban dari puskesmas.
Warga harus gotong royong dan jenazah itu harus ditandu dalam sarung sejauh 15 kilometer karena jalanan ke kampungnya rusak parah.
Jenazah Indo Minding harus ditandu dengan berjalan kaki sejauh 15 Km agar bisa dimakamkan di kampungnya sendiri.
Sebuah video amatir yang direkam warga, berhasil memperlihatkan perjuangan masyarakat setempat untuk memakamkan jenazah Indo Minding.
Video amatir itu diunggah di tayangan Fokus yang disiarkan di akun Youtube Indosiar pada Selasa (20/8/2019) kemarin.
Pada awal video, tampak warga beramai-ramai mengeluarkan jenazah dari mobil ambulans.
Bermodalkan sarung yang diikatkan pada sebilah bambu, warga menandu jenazah Indo Minding menuju Kampung Lenggo.
Selain jalan setapak yang sempit, warga juga harus menanju jenazah melewati jalan terjal berbatu dan dua sungai.

Kendaraan roda dua yang mengikuti rombongan penandu jenazah pun tampak kesulitan melewatinya.
Setidaknya, butuh waktu dua jam untuk menandu jenazah dari Kecamatan Bulo ke lokasi pemakaman di Kampung Lenggo.
Mengutip Tribun Timur, keponakan Indo Minding, Juangsah, bercerita bahwa tantenya meninggal dunia di RS Wahidin Makassar pada Minggu (11/8/2019) malam.
Jenazahnya baru tiba di ibukota Kecamatan Bulo pada Senin (12/8/2019) pagi.
Dari sana, jenazah harus ditandu warga sejauh 15 Km ke Kampung Lenggo dengan berjalan kaki karena akses jalan yang sangat sulit.
"Itu sudah tidak bisa diakses ke Lenggo," ungkap Juangsah,
Juangsah juga mengatakan bahwa kondisi jalan ke kampungnya itu sudah berlangsung sangat lama.
Kondisi jalan ke kampung Lenggo akan menjadi lebih parah saat musim penghujan tiba.