Berapa Penghasilan Atta Halilintar? Masuk 10 Youtuber Terkaya di Dunia, Sampai 1 Triliun Pertahun?

Adapun keseluruhan video dalam kanal YouTube-nya sudah berjumlah 580 dengan total 1,6 miliar views.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Instagram
Atta Halilintar masuk dalam 10 Youtuber Terkaya di dunia, bisa hasilkan puluhan Miliaran Rupiah Perbulan 

Berapa Penghasilan Atta Halilintar? Masuk Dalam 10 Youtuber Terkaya di Dunia, Sampai 1 Triliun Setahun?

TRIBUNJAMBI.COM - Masuk 10 YouTuber terkaya di dunia, berapa penghasilan Atta Halilintar?

Atta Halilintar rupanya tak cuma menjadi YouTuber berpenghasilan tertinggi di Indonesia.

Dikutip dari Kompas.com, YouTuber fenomenal Indonesia itu bahkan masuk dalam daftar 10 YouTuber terkaya di dunia.

Berdasarkan data Purple Moon Promotional Product, Atta Halilintar menduduki posisi nomor delapan dalam daftar itu dengan penghasilan diperkirakan mencapai Rp 269 miliar per tahun.

Baca: Tak Boleh Sembarangan Olah Bajakah, Begini Cara yang Baik dan Benar, Begini Bentuk Tanaman Bajakah

Baca: BREAKING NEWS: Satgas Ilegal Driling Polda Jambi Segel Kantor di Paal Merah, Diduga Minyak Ilegal

Sementara estimasi penghasilannya per bulan adalah 1,3 juta poundsterling atau Rp 22,4 miliar.

Bagaimana dia menghasilkan uang?

Atta merupakan YouTuber nomor satu di Indonesia dengan jumlah subscriber mencapai 18,5 juta.

Selain itu, ia juga meraup jutaan views dari video-videonya dan banyak pula pendapatan dari iklan.

Adapun keseluruhan video dalam kanal YouTube-nya sudah berjumlah 580 dengan total 1,6 miliar views.

Tak sampai di situ, Atta juga menjajal dunia akting dan musik serta memiliki toko daring atau online resminya sendiri.

Selain Atta, Purple Moon yang merupakan ahli merchandise dan pendapatan iklan juga memunculkan beberapa nama yang tidak terduga.

YouTuber yang menghasilkan uang paling banyak tahun ini adalah warga Brighton, Inggris, berusia 29 tahun bernama Pewdiepie.

Meskipun memiliki daftar kontroversi yang lebih panjang dari permintaan kamar ganti Mariah Carey, Pewdiepie disebut menghasilkan 6,5 juta poundsterling atau Rp 112,4 miliar per bulan, hampir 80 juta poundsterling atau Rp 1,3 triliun setahun.

Purple Moon menghitung penghasilan para YouTuber menggunakan perangkat lunak yang disebut Sellfy, dijuluki 'kalkulator uang YouTube'.

Aplikasi itu memperkirakan pendapatan iklan seseorang berdasarkan jumlah views mereka per bulan bersama pembayaran rata-rata iklan YouTube, yang mana antara 20p dan 3,29 poundsterling atau Rp 56.927 per 1.000 views.

Baca: Tips Merawat Ginjal Agar Tetap Sehat, Lakukan Beberapa Hal Ini agar Terhindar dari Penyakit

Baca: Dinas Kesehatan dan RSUD Nurdin Hamzah Dapat Predikat Terkotor PHBS, Begini Tanggapan Bupati Romi

Berikut daftar 10 YouTuber berpenghasilan tertinggi tahun ini:

1. Pewdiepie: 6,5 juta poundsterling atau Rp 112,4 miliar per bulan

2. Dude Perfect: 2,8 juta poundsterling atau Rp 48,4 miliar per bulan

3. VanossGaming: 2,1 juta poundsterling atau Rp 36,3 miliar per bulan

4. DanTDM: 2,1 juta poundsterling atau Rp 36,3 miliar per bulan

5. JuegaGerman: 1,8 juta poundsterling atau Rp 31,1 miliar per bulan

6. Markiplier: 1,7 juta poundsterling atau Rp 29,4 miliar per bulan

7. Collins Key: 1,7 juta poundsterling atau Rp 29,4 miliar per bulan

8. Atta Halilintar: 1,3 juta poundsterling atau 22,4 miliar Rp per bulan

9. jacksepticeye: 1,3 juta poundsterling atau Rp 22,4 miliar per bulan

10. Smosh: 1,3 juta poundsterling atau Rp 22,4 miliar per bulan

Dibully di Twitter

YouTuber muda dengan jargon "Ahsiaaap", Atta Halilintar jadi perhatian setelah kembali aktif di media sosial Twitter.

Aksi Atta ini menuai banyak komentar dari warganet. Alhasil, tak sedikit pengguna Twitter memblokir akunnya.

Menanggapi hal ini, Psikolog asal Solo, Hening Widyastuti mengungkapkan bahwa fenomena influencer bisa ditinjau dari sisi psikologis dan non-psikologis.

"Dari sisi psikologis, situasi persaingan yang sangat ketat di dunia seleb memaksa mereka untuk berpikir keras hingga menghasilkan ide kreatif untuk tetap eksis di berbagai media sosial," ujar Hening saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (31/7/2019).

Menurutnya, konten yang mereka buat dan dilihat oleh masyarakat luas merupakan kepuasan tersendiri.

Untuk influencer yang tetap eksis dan konsisten mengunggah konten baru memiliki kemampuan untuk bersaing dengan baik.

Hening mengatakan bahwa situasi berkompetisi dengan cepat dan mengeksplorasi potensi diri sebetulnya memicu tingkat stres lebih tinggi.

"Dari sisi non-psikologis, yakni dengan meranah ke berbagai platform media sosial lainnya, dengan pendapatan yang diharapkan lebih besar masuk ke pundi-pundi keuangan mereka," ujar Hening.

Dengan hadirnya influencer dalam beberapa media sosial, disinyalir mereka bisa tetap eksis, puas, terkenal, dan mendapatkan kelimpahan finansial.

Sementara, untuk influencer yang memilih secara khusus di ranah media sosial tertentu saja, Hening menyebut, kemungkinan karena mereka ingin memiliki ciri khas dan branding yang berbeda dari yang lain.

Tujuannya adalah agar mudah diingat masyarakat.

Baca: Shakira Aurum Langsung Diam, Kondisi setelah Setahun Dirawat di Singapura, Pegang Tangan Denada

Baca: Gladi Kotor Pelantikan Calon Terpilih DPRD Kota Jambi Molor

Pemblokiran massal akun Atta Halilintar Selain itu, ada juga fenomena yang muncul ketika sang influencer dari kanal YouTube merambah ke media sosial Twitter, yakni Atta Halilintar.

Rabu (31/7/2019) #Atta muncul dalam trending topik Twitter wilayah Indonesia. Ketika trending tersebut diklik muncul sejumlah pengguna Twitter memblokir akun Atta.

"Maaf bro #atta ini demi menjaga hati agar tetap bersyukur, kami warga Twitter menolak segala bentuk kekayaan dam keriaan..biarkan kami berekspresi dengan kemiskinan kami," tulis akun Ketelan @richisijunjung dalam twitnya.

"#atta Saya sehati sama warga Twitter bro. Takutnya bocil nanti ikutan masuk dunia kami. Dan juga di sini bukan tempat pamer ya kekayaan ya ****," tulis akun Dilan Cabang Kalsel, @Ahmadjamrani dalam twitnya.

Padahal, ini bukan pertama kalinya Atta menggunakan platform twitter.

Diketahui, Atta Halilintar sempat vakum dari akun Twitternya @AttaHalilintar dan memilih lebih fokus di channel YouTube miliknya.

Melihat hal ini, Hening mengatakan bahwa dari sisi psikologis bahwa Atta sebenarnya lebih nyaman di kanal YouTube, di mana ia biasa memuat konten hiburan dan berpenghasilan lebih banyak di kanal tersebut.

Meski begitu, kemuculan #atta menunjukkan bahwa YouTuber itu ingin kembali merambah ke Twitter.

Sayangnya, sejumlah pengguna twitter justru ramai-ramai memblokir akun milik Atta.

Fenomena ini juga ditelaah oleh Hening dari kacamata psikologi.

"Saya lihat ada seperti komunitas yang solid, senasib, sepenanggunggan kekuatan massa pada pengguna Twitter. Mereka menganggap Atta tidak konsisten, tidak loyal, dan tidak setia, karena beralih dari Twitter ke YouTube," ujar Hening.

"Pengguna Twitter menganggap Atta hanya ingin meraup finansial, seperti halnya pada YouTube," lanjut dia.

Lantas, muncul kekuatan massa dari rasa kesatuan psikologis untuk menolak Atta yang mereka anggap tidak setia dengan Twitter.

Menurut Hening, jika kekuatan massa sudah muncul, maka tidak sulit untuk memblokir Atta dari kehidupan dunia maya mereka.

"Demikian halnya kasus Ria Ricis. Sudah pamit, tapi kembali eksis lagi. Komunitas YouTube menganggap apa yang dilakukan Ria Ricis adalah drama dan pura-pura saja," ujar Hening.

Dengan demikian, mudah juga bagi pengguna Twitter untuk memblokir akun Ria Ricis.

Baca: Universitas Jambi Turun Peringkat ke 66, Begini Penjelasan WR I Unja

Baca: BPJS Kesehatan Defisit Triliunan Rupiah, Sri Mulyani Blak-blakan Ungkap Modus Perusahaan Akali Iuran

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Masuk 10 YouTuber Terkaya di Dunia,Terungkap Penghasilan Atta Halilintar dengan 18,5 Juta Subscriber, https://makassar.tribunnews.com/2019/08/21/masuk-10-youtuber-terkaya-di-duniaterungkap-penghasilan-atta-halilintar-dengan-185-juta-subscriber?page=all.

Editor: Anita Kusuma Wardana

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved