Dicoret Jadi Paskibra, Koko Ardiansyah Malah Ketemu Jokowi, Penyebab Pencoretan Akhirnya Terungkap
Nama dan sosok Koko Ardiansyah sempat viral dan jadi perbincangan di media sosial apalagi kini bisa bertemu dengan Presiden Jokowi
Dicoret Jadi Paskibra, Koko Ardiansyah Malah Bisa Ketemu Jokowi, Penyebab Pencoretan Akhirnya Terungkap
TRIBUNJAMBI.COM - Nama dan sosok Koko Ardiansyah sempat viral dan jadi perbincangan di media sosial apalagi kini bisa bertemu dengan Presiden Jokowi.
Hal tersebut berawal dari video pengakuan Koko Ardiansyah, siswa SMKN 2 di Labuhan Batu, Sumatera Utara yang gagal jadi Paskibra kabupaten.
Alasan Koko Ardiansyah dicoret menjadi calon Paskibra kabupaten ini dikabarkan karena statusnya yang anak yatim.
Hal ini tentunya membuat heboh di kalangan netizen.
Pasalnya siswa yang menggantikan Koko Ardiansyah ini merupakan anak yang tak lulus seleksi provinsi.
Sementara itu, Koko Ardiansyah sudah ikut karantina bahkan sudah mengukur baju.
Baca: Diberikan Sepatu Bekas Jokowi dan Sepeda, Begini Reaksi Tak Terduga Para Anggota Paskibraka
Baca: Pawai Pembangunan Peringatan HUT ke 74 RI di Jambi Dilangsungkan di Tengah Kabut Asap
Baca: Penampilan Jan Ethes Curi Perhatian, Cucu Presiden Jokowi Kenakan Sepatu Gucci Harganya Mahal Lho
Setelah berita tersebut viral, Koko Ardiansyah diundang untuk mengikuti upacara 17 Agustus di Kementerian Pemuda dan Olahraga ( Kemenpora).
Namun di Kemenpora, Koko Ardiansyah tidak jadi anggota Paskibra, melainkan jadi pembaca UUD 1945.
Setelah upacara bendera di Kemenpora selesai, Koko Ardianyah pun berkesempatan untuk bertemu presiden Jokowi.
Hal tersebut karena Deputi Bidang Pengembangan Kemenpora Asrorun Niam mengajak Koko Ardiansyah ke Istana untuk mengikuti acara ramah tamah Presiden bersama Paskibraka dan Gita Bahana Nusantara.

Setelah itu, Koko Ardiansyah memberikan video klarifikasinya.
Ia menceritakan kronologi pencopotan namanya sebagai Paskibra Kabupaten Labuhanbatu.
Koko Ardiansyah mengaku dirinya ternyata hanya seorang Paskibra cadangan yang akan dikirim ke Provinsi.
Ia juga memohon maaf kepada Dinas pemuda dan Olahraga atas berita yang viral tersebut.
Dalam klarifikasinya, Koko Ardiansyah ternyata hanya seorang cadangan dari Kabupaten yang akan dikirim ke tingkat provinsi.
Ada dua laki-laki cadangan yang dikirim ke tingkat provinsi.