Dicoret Jadi Paskibra, Koko Ardiansyah Malah Ketemu Jokowi, Penyebab Pencoretan Akhirnya Terungkap
Nama dan sosok Koko Ardiansyah sempat viral dan jadi perbincangan di media sosial apalagi kini bisa bertemu dengan Presiden Jokowi
Koko Ardiansyah mengungkapkan, namun hanya satu orang yang lolos di tingkat provinsi dan lainnya menjadi Paskibra di tingkat kabupaten.
"Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya di situ hanya sebagai cadangan.
Kemarin itu saya sudah tahu bahwa ada (siswa Labuhanbatu) yang dikirim ke provinsi (Paskibra Sumut), dua orang putra. Yang lulus hanya satu orang.
Yang satu lagi balik lagi ke kabupaten untuk tugas (menjadi paskibra) di kabupaten.
Karena saya cadangan, nama saya lah yang digantikan oleh putra provinsi yang gagal.
Kepada bapak Dinas Pemuda dan Olahraga saya minta maaf untuk berita viral tersebut.
Karena saya belum tahu kalau perwakilan kabupaten ke provinsi yang lulus hanya satu.
Saya sudah bertemu dengan Pak Kadispora dan semua sudah dijelaskan," tutur Koko Ardiansyah.
Ketika disinggung soal pengukuran baju, Koko Ardiansyah mengakui bahwa kabar itu hoaks.
"Berita kalau ibu saya yang menjahit baju paskibra itu bohong," tegas Koko Ardiansyah.
"Koko itu lulus cadangan, benar juga dia sudah mengukur baju. Tapi yang bersangkutan pada saat penetapan untuk dipanggil masuk pendidikan dan latihan tidak dipanggil," ucap Asrorun Niam.
Alasan yang diberikan pada Koko yaitu sudah ada pengganti untuk dirinya, yang merupakan anak yang tak lulus seleksi provinsi.
Baca: Siapakah Teemu Pukki? Striker Klub Promosi Norwich City Kini Jadi Top Skor Sementara Liga Inggris
Baca: Raksi Tak Terduga Prabowo Soal Susunan Menteri Jokowi, Soal Jatah? Ketum Gerindra Sebut Jatah PPP?
"Dengan alasan yang dicadangkan untuk dia itu ada, yaitu calon yang ikut seleksi di tingkat provinsi yaitu dua orang," ucap Asrorun Niam.
Selain itu ia juga membenarkan, bahwa pengganti Koko Ardiasnyah adalah anak dari PLT Bupati Labuhan Batu.
Diketahui bahwa anak yang menggantikan posisi Koko Ardiansyah hanya mengikuti seleksi di tingkat Provinsi dan tidak mengikuti seleksi di Kabupaten Labuhan Batu.

Asrorun Niam menyebut posisi cadangan tidak boleh lagi ada dalam perekrutan Paskibra.
Ia mengakui, dalam seleksi Paskibra yang diikuti oleh Koko terdapat kesalahan.