KONDISI UDARA JAMBI HARI INI, Ukur Kualitas Udara Hari Ini Manual, Hasilnya Keluar 2 Hari Lagi
Di saat kabut asap membekap Jambi, ternyata alat ukur otomatis kualitas udara rusak.
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
Asap campur abu cukup pekat
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi sudah mempersiapkan masker dalam jumlah banyak. Jika sewaktu-waktu ada permintaan dari kabupaten/kota, karena terpapar kabut asap, maka dinas kesehatan siap membantu.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Samsiran Halim, menyebut sejauh ini baru Kabupaten Muarojambi yang meminta bantuan masker, dan telah dibantu sekitar 6.000 masker.
"Itu permintaan mereka, dia butuh berapa kita kasih," kata Samsiran, Jumat (16/8).
Diakui Samsiran stok masker di Dinas Kesehatan masih tersedia 400 ribu lebih masker.
"Kalau ada Kabupaten/Kota yang minta, kita kasih," ujarnya.
Sejauh ini, kata Samsiran, laporan angka penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Provinsi Jambi minggu ini belum terlalu meningkat signifikan.
"Kita kan dapat laporan perminggu dari Kabupaten Kota, minggu kemarin dengan minggu sebelumnya tidak ada peningkatan signifikan, kalau minggu ini saya belum rekap," jelasnya.
Kendati demikian, disebutkan Samsiran beberapa hari ini kabut asap bercampur abu cukup pekat.
Dia mengimbau kepada masyarakat beraktivitas di luar rumah untuk mengenakan masker.
Maulana imbau pakai masker
Pemerintah Kota Jambi bersama seluruh OPD, camat dan lurah melakukan aksi peduli terhadap asap dengan membagikan lebih kurang 1.000 masker kepada masyarakat. Pembagian masker ini berlangsung di Tugu Keris Siginjai Kotabaru, Jumat (16/8).
Usai paripurna DPRD Kota Jambi wakil Wali Kota Jambi bersama OPD berjalan kaki menuju Tugu Keris. Maulana menyampaikan indeks standar pencemaran udara (ISPU) masuk kategori sedang namun partikelnya naik.
Oleh karena itu pemerintah Kota Jambi membagikan masker di tempat-tempat umum, salah satunya di Tugu Keris Siginjai.

"Kami mengimbau pada masyarakat lain agar menyiapkan masker masing-masing terutama yang beraktivitas di luar rumah. Apalagi yang memiliki anak, ibu hamil dan lansia. Jika partikel ini masuk ke saluran napas maka bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan," ungkapnya.