Berita Tebo

Buaya Raksasa Berat 1 Ton di Tebo, Provinsi Jambi Dikabarkan Serang Warga, BKSDA Ungkap Hal Ini

Buaya tersebut menurut warga sekitar memang meresahkan masyarakat dan dari kabar yang sempat viral di media sosial, buaya tersebut dibunuh

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: bandot
IST
Buaya Raksasa Berat 1 Ton di Tebo, Provinsi Jambi Dikabarkan Serang Warga 

Satu di antara warga yang berhasil Tribunjambi.com konfirmasi, Muhammad Mukhtar mengatakan, buaya itu ditemukan sekitar pukul 16.45 WIB di Sungai Batanghari, Desa Pulau Temiang.

"Tadi sekitar pukul 16.45 WIB buaya itu bertengger di kayu lapuk di pinggir sungai. Kebetulan air surut," terangnya.

"Sama-sama warga mengintai, lalu menembak. Pertama (yang ditembak) tengkorak kepalanya dengan senapan gobok," katanya.

Baca: Bagian Tubuh Vanessa Angel Tak Sengaja Terbuka Saat Bermain Golf, Warganet Geleng-geleng Kepala

Baca: Diatas Panggung, Aktor Tampan Ini Ditikam Pakai Pisau, Alami Hal Mengerikan hingga Begini Kondisinya

Baca: Sindiran Partai Koalisi Saat Megawati Minta-minta Jatah Menteri pada Jokowi: Zaman SBY Gak Gitu!

Dia mengatakan, buaya sinyulong itu sudah terlihat oleh warga beberapa hari terakhir.

Dan tindakan yang dilakukan warga, kata dia, lantaran buaya itu telah meresahkan warga, khususnya Pulau Temiang.

Lebih lanjut, informasi yang dia peroleh, buaya itu diduga telah memakan korban.

"Sudah makan korban, empat orang dewasa, dua anak-anak. Saya kebetulan yang memandikan jenazahnya," jelasnya.

Dia menjelaskan, di daerah tersebut terdapat banyak buaya.

Selain buaya sinyulong yang diperkirakan berbobot sekitar 1 ton itu, masih ada sedikitnya tiga buaya berukuran besar lainnya.

Buaya itu, kata dia, ditangkap di Sungai Batanghari, Pulau Sangka, Dusun Pulau Puro.

Sebelumnya, terangnya, sudah banyak upaya yang dilakukan warga untuk menangani masalah buaya tersebut.

Mulai dari membaca Yasin bersama, hingga mendatangkan tim SAR.

"Dulu sudah ada tim SAR, polisi, dan warga coba setrum dan datangkan pawang buaya. Tapi buayanya malah tambah banyak," tukasnya.

Dia berharap, ada jalan keluar untuk mengatasi masalah buaya tersebut.

Terlebih pada musim kemarau dan air surut, hampir semua warga di pinggir Sungai Batanghari melakukan aktivitas MCK di sungai.

(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved