Berita Tebo
Buaya Raksasa Berat 1 Ton di Tebo, Provinsi Jambi Dikabarkan Serang Warga, BKSDA Ungkap Hal Ini
Buaya tersebut menurut warga sekitar memang meresahkan masyarakat dan dari kabar yang sempat viral di media sosial, buaya tersebut dibunuh
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: bandot
Buaya Raksasa Berat 1 Ton di Tebo, Jambi Dikabarkan Serang Warga, BKSDA Ungkap Hal Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Seekor buaya raksasa sepanjang 3,5 meter dengan berat badan diperkirakan 1 ton dibunuh warga.
Buaya yang belakangan diketahui merupakan jenis buaya Sinyulong ditemukan warga Desa Pulau Temiang, Tebo Ulu, Tebo, Sabtu (9/8/2019) sore.
Buaya tersebut menurut warga sekitar memang meresahkan masyarakat dan dari kabar yang sempat viral di media sosial, buaya tersebut dibunuh karena mencoba menyerang warga.
Namun kabar buaya menyerang warga tersebut ditampik oleh BKSDA.
Kepala Resort Tebo BKSDA Jambi, Hefa Edison membenarkan adanya informasi buaya yang dibunuh oleh warga.
Menurutnya buaya yang dibunuh tersebut merupakan jenis buaya Sinyulong.
Baca: BREAKING NEWS: Buaya Sinyulong Panjang 3,5 M di Tebo Jambi Ditembak Warga, Bobot Diperkirakan 1 Ton
Baca: Pesta Tak Biasa Hotman Paris dengan Para ABG Cantik, Ungkap Alasan Sebenarnya Absen dari Kopi Johny
Baca: Upacara HUT ke-54 Tanjab Barat Hanya Dihadiri 2 Orang Dari DPRD, Yang Lain Sibuk Dinas Keluar Kota
Berdasarkan perkiraannya, buaya sinyulong itu memiliki panjang sekitar 3,5 meter.
Namun dia menyanggah keterangan warga terkait adanya penyerangan yang dilakukan buaya terhadap manusia.
"Jenis buaya sinyulong sangat jarang menyerang manusia," jelasnya.
Saat ini pihaknya masih berkoordinasi terkait penanganan masalah buaya tersebut.

Pihaknya sangat menyayangkan tindakan warga yang melakukan penembakan terhadap satwa dilindungi itu.
"Kalau memang meresahkan, mestinya bisa melapor pada pihak BKSDA untuk penanganan konflik satwa liar," ungkapnya.
Untuk ke depan, kata dia, masyarakat dapat menghubungi call center BKSDA melalui sambungan selular atau SMS ke nomor 081373372732, atau whatsapp 082377792384.
Warga Resah
Satu di antara warga yang berhasil Tribunjambi.com konfirmasi, Muhammad Mukhtar mengatakan, buaya itu ditemukan sekitar pukul 16.45 WIB di Sungai Batanghari, Desa Pulau Temiang.
"Tadi sekitar pukul 16.45 WIB buaya itu bertengger di kayu lapuk di pinggir sungai. Kebetulan air surut," terangnya.
"Sama-sama warga mengintai, lalu menembak. Pertama (yang ditembak) tengkorak kepalanya dengan senapan gobok," katanya.
Baca: Bagian Tubuh Vanessa Angel Tak Sengaja Terbuka Saat Bermain Golf, Warganet Geleng-geleng Kepala
Baca: Diatas Panggung, Aktor Tampan Ini Ditikam Pakai Pisau, Alami Hal Mengerikan hingga Begini Kondisinya
Baca: Sindiran Partai Koalisi Saat Megawati Minta-minta Jatah Menteri pada Jokowi: Zaman SBY Gak Gitu!
Dia mengatakan, buaya sinyulong itu sudah terlihat oleh warga beberapa hari terakhir.
Dan tindakan yang dilakukan warga, kata dia, lantaran buaya itu telah meresahkan warga, khususnya Pulau Temiang.
Lebih lanjut, informasi yang dia peroleh, buaya itu diduga telah memakan korban.
"Sudah makan korban, empat orang dewasa, dua anak-anak. Saya kebetulan yang memandikan jenazahnya," jelasnya.
Dia menjelaskan, di daerah tersebut terdapat banyak buaya.
Selain buaya sinyulong yang diperkirakan berbobot sekitar 1 ton itu, masih ada sedikitnya tiga buaya berukuran besar lainnya.
Buaya itu, kata dia, ditangkap di Sungai Batanghari, Pulau Sangka, Dusun Pulau Puro.
Sebelumnya, terangnya, sudah banyak upaya yang dilakukan warga untuk menangani masalah buaya tersebut.
Mulai dari membaca Yasin bersama, hingga mendatangkan tim SAR.
"Dulu sudah ada tim SAR, polisi, dan warga coba setrum dan datangkan pawang buaya. Tapi buayanya malah tambah banyak," tukasnya.
Dia berharap, ada jalan keluar untuk mengatasi masalah buaya tersebut.
Terlebih pada musim kemarau dan air surut, hampir semua warga di pinggir Sungai Batanghari melakukan aktivitas MCK di sungai.
(Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)