Curhat Tak Biasa Vera Oktaria Sebelum Dibakar, Takut Dicari Prada DP Sampai Pindah ke Bengkulu

Namun ternyata hanya tiga saksi yang datang yakni Imelda (21) yang merupakan teman dekat Vera, Serli (22) mantan pacar Prada DP, dan Elsa Eliza

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Curhat Tak Biasa Vera Oktaria Sebelum Dibakar, Takut Dicari Prada DP Sampai Pindah ke Bengkulu 

Imam tewas sebulan setelah pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh Prada DP pada 8 Mei 2019.

Keterlibatan Imam di pembunuhan Vera berawal ketika Prada DP bingung mencari cara untuk menghilangkan mayat Vera.

Sekitar pukul 06.00, Prada DP keluar dari kamar menuju teras belakang penginapan.

Vera Oktaria dan foto kenangan bersama Prada DP
Vera Oktaria dan foto kenangan bersama Prada DP (Kolase / Istimewa)

Prada DP kemudian masuk ke gudang di penginapan dan mengambil sebuah gergaji bekas tak bergagang.

Prada Dp kemudian mengambil gergaji tersebut dan membawa ke kamarnya untuk memutilasi Vera.

"Di dalam kamar terdakwa melepas pakaiannya dan hanya menggunakan celana dalam dan selanjutnya mambawa masuk mayat Vera ke dalam kamar mandi," kata Oditur.

Prada DP kemudian merebahkan tubuh tak bernyawa Vera di samping kloset.

"Terdakwa lalu memotong siku tangan kanan korban dengan gergaji yang diambilnya dari gudang. Sebelum tangan korban putus, gergaji yang digunakan patah," kata Oditur.

Dikarenakan gergajinya patah, Prada DP kembali bingung dan mencari cara bagaimana membuang mayat Vera.

Pukul 08.00, Prada DP lalu keluar kamar dengan membawa patahan gergaji besi dibungkus pakaian dengan tas ransel.

Prada DP kemudian mengendarai sepeda motor Vera dan pergi ke jembatan Sungai Lilin.

Prada DP kemudian membuang pakaian dan gergaji besi itu.

Setelah itu Prada DP pergi ke rumah Dodi yang merupakan pamannya.

Kepada Dodi, Prada DP mengaku telah membunuh Vera.

Prada Dp kemudian memberi uang pada Dodi untuk membeli plastik besar yang akan digunakan untuk membuang mayat Vera.

Diduga Kuat sebagai Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria
Diduga Kuat sebagai Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria (TribunStyle.com Kolase/Istimewa)

Setelah mendapatkan kantong plastik itu, Prada DP lalu berangkat ke pasar Sungai Lilin.

"Terdakwa membeli jeruk dan salak 1 kilogram dan gergaji besi Rp 50 ribu dan kembali ke penginapan," katanya.

Sampai di penginapan, Prada DP lalu memberi salak tadi pada petugas resepsionis.

Prada DP kemudian masuk ke kamar tempatnya menginap dan kembali menggergaji lengan Vera sampai putus.

Ia lalu melanjutkan menggergaji bagian tubuh lain tapi kemudian gergaji itu kembali patah.

Bingung, Prada DP lalu menelepon Teguh dan meminta dibelikan gergaji tapi ditolak.

Prada DP lalu pergi ke pasar Sungai Lilin lagi dan membeli tiga buah ransel.

Namun sesampai di hotel Prada DP merasa tiga tas tadi kurang besar dan ia kembali ke Pasar Sungai Lilin lagi untuk membeli koper.

Prada DP lalu mengukur tubuh Vera dengan koper dan meletakkan potongan tangan Vera ke koper yang baru dibelinya itu.

Ia lalu kembali lagi ke Pasar Sungai Lilin untuk membeli koper yang lebih besar sekitar pukul 10.00.

Setelah itu ia kembali kemar dan meletakkan koper itu.

Sadisnya Prada DP, Bunuh Vera Oktaria, Santai Makan Jeruk dan Merokok di Samping Jenazah Kekasihnya
Sadisnya Prada DP, Bunuh Vera Oktaria, Santai Makan Jeruk dan Merokok di Samping Jenazah Kekasihnya (TribunStyle.com Kolase/ TribunSumsel/MA Fajri)

Merasa sudah tiga kali bolak-balik keluar, Prada DP menutupi kecurigaan orang dengan berpura-pura menonton televisi.

Prada DP memakan jeruk yang dibelinya di pasar sambil tiduran.

Pukul 15.00, Prada DP lalu keluar membawa baju seragam indomaret milik Vera dan pakaian barang-barang lainnya.

Pakaian itu lalu dibuang dari atas jembatan lagi.

Prada DP lalu membeli gergaji kayu, kapak dan cutter.

Ia lalu ke rumah Teguh untuk menitipkan ponsel milik korban dan miliknya.

Teguh dan Prada DP lalu menelepon orang bernama Imam yang saat ini sudah meninggal dunia.

Prada DP yang kebingungan pun menanyakan pada Imam bagaimana menghilangkan mayat Vera.

Imam kemudian memberikan ide untuk membakar tubuh Vera.

Prada DP lalu menyuruh Imam untuk membeli perlengkapan dengan uang Rp 70 ribu.

Setelah memndapatkan perlengkapan, Prada DP lalu pergi lagi ke penginapan Sahabat Mulia.

Namun ternyata, Prada DP tak tega hingga akhirnya tak jadi membakar jenazah sang kekasih.

Fakta Terbaru Pembunuhan Kasir Indomaret Vera Oktaria, Pelaku Berniat Bakar Jasad Korban Tapi Gagal
Fakta Terbaru Pembunuhan Kasir Indomaret Vera Oktaria, Pelaku Berniat Bakar Jasad Korban Tapi Gagal (TRIBUNSUMSEL.COM/ABRIANSYAH LIBERTO)

Pukul 17.30, Prada DP kembali ke rumah Teguh dan kembali bertemu dengan Imam.

"Imam lalu bilang, masa sudah diajarin masih nggak bisa," kata Imam saat itu.

Sempat tak tega, Prada DP kembali ke kamar penginapan untuk membakar obat nyamuk tersebut.

Setelah itu Prada DP meninggalkan kamar itu dan tak kembali lagi.

Ternyata belakangan pemicu itu tak berfungsi hingga akhirnya mayat Vera yang sduah membusuk ditemukan. (TribunStyle.com/Ninda)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved