Berita Kriminal Jambi

Besuk Keluarganya yang Ditahan dalam Kasus SMB, Sekelompok Suku Anak Dalam (SAD) Datangi Polda Jambi

Besuk Keluarganya yang Ditahan dalam Kasus SMB, Sekelompok Suku Anak Dalam (SAD) Datangi Polda Jambi

Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Deni Satria Budi
Tribunjambi/Ferry Fadly
Besuk Keluarganya yang Ditahan dalam Kasus SMB, Sekelompok Suku Anak Dalam (SAD) Datangi Polda Jambi 

Besuk Keluarganya yang Ditahan dalam Kasus SMB, Sekelompok Suku Anak Dalam (SAD) Datangi Polda Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Suku anak Dalam (SAD), dari beberapa kelompok, Senin (5/8/2019) mendatangi Polda Jambi.

Kedatangan mereka guna menjenguk keluarganya yang di tahan di Polda Jambi, terkait kasus Muslim Cs.

Ketumenggungan yang terdiri dari Temenggung Apung, Tupang Besak, Bujang Itam dan Jilitai ini, langsung dipeluk warga SAD yang sudah beberapa pekan ini ditahan di Mapolda tersebut.

Baca: Padahal Dinyatakan Meninggal 2 Jam, Anak Ini Mendadak Berteriak Saat Dikuburkan, Keluarga Curiga

Baca: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Kyai Haji Maimun Zubair alias Mbah Moen Meninggal Dunia di Mekah

Baca: Daftar 10 Artis Cantik yang Cerai saat Masih Muda, Kok Ada Nama Aurelie Moeremans?

Selain untuk menjenguk keluarga mereka yang diduga korban dari kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB), kedatangan Ketumenggungan ini bertujuan untuk beraudiensi dengan Kapolda Jambi.

kedatangan Ketumenggungan ini untuk mengklarifikasi terkait dugaan keterlibatan keluarga mereka dengan kelompok SMB.

"Kedatangan kami ke sini untuk memastikan jika keluarga kami ditahan dan diperlakukan dengan baik. Alhamdulillah, mereka semua sehat dan baik," kata Temenggung Apung, di ruang penyidik Direskrimum di lantai tiga Polda Jambi.

Baca: Perbandingan Harga Motor Matic Bekas 150 CC, Honda Vario vs PCX vs Yamaha NMAX vs Aerox 155 VVA

Baca: Besaran Kompensasi yang Harus DIterima Konsumen yang Terkena Pemadaman Listrik oleh PLN

Baca: Warganet Kaget, Ibu Ini Setrika Seragam Sekolah Anaknya Pakai Panci, Akibat Pemadaman Listrik

Pada kesempatan itu, Ketumenggungan menyampaikan kepada pihak kepolisian jika mereka sangat mendukung penuh kinerja pihak kepolisian dalam menangani kasus SMB tersebut.

"Kami sangat berterimakasih kasih kepada bapak polisi yang telah menangkap ketua maupun anggota SMB. Walaupun ada keluarga kami yang ditahan di sini, kami tetap percayakan jika bapak memperlakukan keluarga kami dengan baik, dan itu telah kami lihat langsung," kata Temenggung Tupang Besak.

Ketumenggungan juga mengatakan jika mereka tidak terlibat maupun tergabung dalam kelompok SMB.

"Kami diancam akan dibunuh oleh anggota SMB jika ke luar dari lokasi SMB. Jadi kami ketakutan sekali. Kami ada di sana bukan berarti kami bergabung dengan mereka," bilang Tupang menjelaskan.

Pasca insiden SMB, menurut Tupang ada sekitar 40 orang warga dia atau sekitar 14 kepala keluarga (KK) yang mengalami trauma dan lari ke dalam hutan. Kondisi keluarganya tersebut saat ini mulai sakit-sakitan.

"Kami juga tidak punya makanan untuk dimakan. Kami tidak punya rumah, tidak punya pakaian dan peralatan masak. Sekarang anak-anak kami tinggal di bawah pohon sawit, "katanya.

Untuk itu, Tupang berharap agar pihak kepolisian maupun pihak terkait untuk membantu keluarganya.

"Kami butuh makanan untuk dimakan. Kami juga butuh pakaian dan tempat berteduh, "katanya.

Baca: 3 Hari Lagi Puasa Tarwiyah dan Arafah, Ini Niat dan Keutamaan Puasa Bulan Idul Adha, Baca Disini

Baca: Total Utang BUMN Mencapai Rp 2.394 Triliun? Akhirnya Terungkap Digunakan untuk Apa Saja

Baca: Paling Misterius, Isi Candi Borobudur Bila Dibongkar Ternyata Bukan Batu, Rahasia Terungkap

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved