Kasus Kematian Paskibra Tangsel

Senior Robek Buku Harian Anggota Paskibra Tangsel, Aurellia, Ketua Purna Paskibraka Ungkap Alasannya

Senior Robek Buku Harian Anggota Paskibra Tangsel, Aurellia, Ketua Purna Paskibraka Ungkap Alasannya

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase TribunStyle
Aurellia Qurrota Ain Paskibraka calon pembawa baki meninggal 

Senior Robek Buku Harian Anggota Paskibra Tangsel, Aurellia, Ketua Purna Paskibraka Ungkap Alasannya

TRIBUNJAMBI.COM - Perobekan buku harian 'Merah Putih' milik Aurellia Qurratu Aini, anggota Paskibraka Tangerang Selatan (Tangsel) yang meninggal dunia pada Kamis (1/8/2019) oleh seniornya diungkap alasan dibalik itu.

Ketua Purna Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) Indonesia (PPI), Warta Wijaya, mengungkapkan alasan perobekan buku harian 'Merah Putih' milik Aurellia Qurratu Aini.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (3/8/2019), Warta Wijaya mengungkapkan bahwa tidak hanya buku harian milik Aurellia yang dirobek, namun juga milik semua anggota Paskibraka Tangsel.

Warta Wijaya menyampaikan bahwa terdapat alasan tertentu sampai senior merobek buku harian tersebut.

Baca: KEMATIAN Paskibra Cantik Aurellia Diduga Dianiaya, Buku Diary Jadi Saksi Bisu & Kejamnya Senior

Baca: Kronologi Anggota Paskibra Meninggal Dunia, Sebelumnya Buku Diary Aurellia Dirobek-robek Senior

Baca: Keluarga Curiga Diplonco, Paskibra Tangsel, Aurellia Meninggal Dunia Mendadak, Padahal Jarang Sakit

Buku harian'Merah Putih' wajib dimiliki oleh semua anggota Paskibraka Tangsel, untuk menuangkan cerita sehari-hari baik saat pelatihan maupun di rumah.

Buku harian tersebut menurut Warta merupakan wadah bagi para senior untuk lebih mengenal anggota Paskibraka tahun 2019 ini.

Para anggota Paskibraka sampai saat ini belum tinggal di asrama dan masih pulang pergi ke rumah masing-masing.

Mereka baru akan menempati asrama mulai tanggal 11 Agustus 2019 nanti.

"Iya memang perintah salah satu aktivitas mereka untuk mengisi (buku harian). Ini sebenarnya curhatan biar kita tahu bagaimana keadaan mereka di rumah, luar rumah biar kita tahu seperti apa," ucap Warta.

"Kami tahu bagaimana perasaan mereka. Jadi kita lebih mengenal mereka lagi," lanjutnya.

Baca: Jelang Laga Barito Putera Vs Persib Bandung, Robert Alberts Singgung 2 Pilar & Kekalahan dari Arema

Baca: Jarang Terjadi Jokowi Posting Tweet Netizen saat Terciduk Lakukan Ini,Nama Kaesang Pangarep Terseret

Lebih lajut Warta menjelaskan bahwa buku harian anggota Paskibraka Tangsel dirobek karena ada beberapa anggota yang tidak mengisi sesuai dengan kewajiban.

Diceritakanya bahwa para senior sebelumnya telah meminta semua anggota untuk megisi buku harian tersebut.

Namun banyak anggota yang membangkang.

Sehingga untuk menguji kekompakan anggota, semua buku harian itu dirobek.

"Iya dia mengerjakan. Tapi ada teman-teman ada yang malas. Semuanya dirobek kita enggak ada perlakuan khusus karena alasan tadi," kata Warta.

"Intinya harapan kami ini satu pola pembinaan biar anak ini mengisi dengan tulisan biar kita bisa tahu. Dan itu pun kami ngasih waktu beberapa hari dikerjakan," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota Paskibraka Kota Tangerang Selatan, Aurellia Qurratu Aini (16) meninggal secara tiba-tiba, Kamis (1/8/2019).

Setelah disemayamkan di kediamannya di Perumahan Taman Royal 2, Tangerang, Aurellia dimakamkan di TPU Selapajang Jaya, Neglasari, Tangerang.

Baca: Ayah yang Cabuli Anak Kandungnya di Muarojambi, Segera di Sidangkan, Berkas Perkara Sudah Tahap 2

Baca: VIRAL Berusia Hampir 100 Tahun, Ahmad Toha Jadi Calon Haji Tertua di Kloter 96 Asrama Haji Donohudan

Padahal Aurellia nantinya bertugas sebagai pembawa baki bendera merah putih pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74.

Aurellia adalah siswi kelas XI MIPA 3 di SMA Islam Al Azhar BSD Serpong.

Kematian mendadak Aurellia menimbulkan tanda tanya lantaran terjadi begitu mendadak sedangkan ia tidak punya riwayat penyakit berat.

Dikutip TribunWow.com dari Wartakotalive.com, Jumat (2/8/2019), Romi yang merupakan paman Aurellia menyebut keponakannya meninggal dunia dengan badan penuh lebam.

Pihak keluarga pun menduga Aurellia meninggal dunia karena dipelonco oleh seniornya di Paskibraka.

Untuk itu, Romi meminta pemerintah Kota Tangerang Selatan mengusut kasus kematian Aurellia.

"Saya minta kepada Dispora Tangsel usut kasus ini," kata Romi saat ditemui di rumah duka, Taman Royal, Cipondoh, Tangerang, Kamis (1/8/2019).

Baca: Tribun Barbers Day Out 2019, Ada 5 Barber yang akan Masuk Final, Ini yang Jadi Penilain Juri

Baca: Bisa Buat Tanaman Pangan Tumbuh Kerdil, Dampak Bahayanya PETI, Ternyata Begini Akibatnya

Bahkan Aurellia pernah bercerita pada keluarganya bahwa dirinya mengalami pemukulan oleh seniornya.

"Tubuhnya lebam membiru. Dia (Aurellia) juga sempat cerita kalau pernah dipukul oleh seniornya di Paskibra," kata Romi.

Romi meminta agar pemerintah Kota Tangerang Selatan menindaklanjuti masalah ini atau jika tidak, keluarga akan menempuh jalur hukum.

"Kalau tidak ditangani masalah ini, kami berencana melaporkan kepada pihak berwajib," pungkasnya.

(TRIBUNWOW.COM/Jayanti Tri Utami)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Buku Harian Almarhum Aurellia Qurratu Aini Dirobek Senior, Ketua Purna Paskibraka Ungkap Alasannya

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN  JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved