Keutamaan dan Pahala 10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, Dilepaskan Kesusahan Hingga Siksa Kubur

Pada 10 hari di awal bulan Dzulhijjah, dikenal sebagai hari yang dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT

Editor:
Ilustrasi Baca Niat Puasa Dzulhijjah 
TRIBUNJAMBI.COM - Pada 10 hari di awal bulan Dzulhijjah, dikenal sebagai hari yang dianjurkan bagi umat muslim untuk meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT.

Pasalnya, banyak sekali keutamaan serta pahala selama 10 hari awal di bulan Dzulhijjah.

"Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah."

"Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan salat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan salat pada malam lailatul qadar." (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi).

Baca: 5 Doa Mustajab yang Dianjurkan Diamalkan Umat Muslim, Diwariskan 5 Nabi dan Rasul

Baca: Terkendala Anggaran, Pembangunan Hutan Kota di Tanjab Timur Lambat

Baca: Usia Aura Kasih dan Eryck Amaral Ternyata Terpaut Jauh, Sebenarnya Berapa Usia Si Cantik Sunny?

1. Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah salah satu puasa sunnah yang bisa dilakukan jelang hari raya Idul Adha.

Biasanya, puasa ini dilakukan setiap tanggal 9 Dzulhijjah, di mana kaum Muslimin yang tengah melaksanakan ibadah haji sedang menunaikan wukuf di Arafah.

Untuk mengimbangi mereka, umat muslim yang tidak melaksanakan ibadah haji dianjurkan untuk berpuasa.

Keutamaan puasa Arafah sungguh istimewa.

Yakni, dihapuskan segala dosa selama satu tahun yang lalu, dan setahun yang akan datang dijaga Allah untuk tidak berbuat dosa atau maksiat.

Hal itu sebagaimana tertuang dalam hadis yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari ra, "Dan Rasulullah SAW ditanya tentang berpuasa di hari Arafah. Maka, baginda bersabda, 'Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang'.” (HR Imam Muslim).

Selain itu, umat muslim yang berpuasa Arafah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di hari tersebut.

Baca: Steffy Burase, Model Cantik Ini Akui Jadi Istri Kedua Gubernur Aceh yang Terjerat Kasus Suap

Baca: Gajah Betina Umur 50 Tahun Ditemukan Mati Pasca Direlokasi, Begini Penjelasan BKSDA Jambi

Baca: Ramalan Zodiak Sabtu 3 Agustus 2019, Gemini Jadi Perhatian Banyak Orang, Libra Cukup Sibuk!

2. Puasa Tarwiyah

Sebelum melaksanakan puasa Arafah, umat muslim dapat menunaikan puasa Tarwiyah.

Artinya, puasa Tarwiyah dapat dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

Adapun, niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.

"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala."

Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

3. Puasa Dzulhijjah

Ketika bulan Dzulhijjah tiba, umat muslim mulai dapat melaksanakan puasa Dzulhijjah.

Dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah.

Adapun keutamaan puasa Dzulhijjah setiap harinya berbeda-beda.

Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

Tanggal 2 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

Tanggal 3 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

Tanggal 4 Dzulhijjah

Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

Tanggal 5 Dzulhijjah

Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.

Tanggal 6 Dzulhijjah

Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

Tanggal 7 Dzulhijjah

Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

Puasa di bulan Dzulhijjah dianjurkan dilakukan bagi kaum Muslimin yang tidak melaksanakan ibadah haji.

Sementara bagi mereka yang sedang berhaji, haram hukumnya untuk melaksanakan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah.

Dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah.

Baca: Pria Ini Temukan Bayi Beku di Kulkas yang Diduga Adalah Kakaknya & Berusia 50 Tahun!

Baca: SAKSIKAN Timnas U-15 Indonesia vs Filipina, Matchday ke Empat Piala AFF U-15 2019, Sore Ini

Baca: Senyum Susi Pudjiastuti jadi Lampu Hijau Nadine Kaiser dan Gading Marten? Ini Sosok Ayahnya

>> Niat puasa Dzulhijjah

"Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillahi ta’ala."

Artinya, "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

(TribunStyle.com/Salma Fenty Irlanda)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Niat dan Keutamaan 7 Hari Puasa Dzulhijjah Jelang Hari Raya Idul Adha 1439 H, Jangan Lewatkan!

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Dikenal Sebagai Hari-Hari Emas, Ini Keutamaan dan Pahala Selama 10 Hari Awal di Bulan Dzulhijjah, https://bangka.tribunnews.com/2019/08/02/dikenal-sebagai-hari-hari-emas-ini-keutamaan-dan-pahala-selama-10-hari-awal-di-bulan-dzulhijjah?page=all.

Editor: Evan

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved