GEMPA HARI INI
GEMPA Hari Ini, BMKG Sebut Ancaman Tsunami Capai 3 Meter, 3 Daerah Ini Diminta Waspada
Kepala Pusat Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan ancaman Tsunami yang ditimbulkan dari Gempa Banten mencapai di atas 3 meter
TRIBUNJAMBI.COM - Kepala Pusat Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan ancaman Tsunami yang ditimbulkan dari Gempa Banten mencapai di atas 3 meter.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari Kompas.com, tiga daerah tersebut, yakni Pandeglang, Lampung Selatan dan Tanggamus.
Ketiganya, berstatus siaga Tsunami.
Baca: Hari Ini, Kebakaran Lahan di Sarolangun, Terjadi di 4 Titik dalam Sehari
Baca: Detik-detik Video Warga yang Merekam Gempa 7,4 SR di Jakarta Malam Ini, Live Streaming Kabar Terkini
Baca: Debu Batubara Beterbangan Sampai ke Komplek Percandian Muarojambi, Bisa Mengancam Situs Sejarah
"Ini daerah-daerah yang cukup signifikan ancaman tsunaminya. Ancaman tsunaminya di atas 3 meter," kata Rahmat kepada Kompas TV, Jumat (2/8/2019).
Seerti diketahui, pusat gempa terdeteksi di selat sunda dengan jarak 159 kilometer dari Labuan, Pandeglang, Banten dengan kekuatan 7,4 magnitudo.
Gempa terasa hingga Jakarta, sebagian Jawa Tengah, Lampung, dan Bengkulu.
Menurut Rahmat, setelah terjadinya gempa, BMKG terus memantau potensi tsunami.
Namun demikian, setelah 40 menit gempa melanda, BMKG tak melihat perubahan air laut.
"Kita masih pantau, sampai sekarang kami belum melihat perubahan muka air laut.
Kita berharap tak ada tsunami," kata dia.
Sementara, Rahmat mengimbau warga di daerah yang masuk dalam level siaga dan waspada tsunami agar menjauhi pantai.
Baca: Gol Semata Wayang Irfan Jaya, Bawa Persebaya Unggul 1 0 atas Persipura Jayapura, Liga 1 2019
Baca: LIVE STREAMING KOMPAS TV, Pantaun Kondisi Gempa Banten yang Berpotensi Tsunami
Baca: Kuatnya Guncangan, Gempa 7,4 SR di Perairan Banten Hari Ini Terasa hingga Yogyakarta
"Jika tak ada perubahan dalam waktu dua jam, mungkin akan kita akhiri (peringatan tsunami)," tukasnya.
Lebih lanjut, Ahli gempa dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Abdul Muhari dalam keterangannya kepada Kompas.com baru saja mengatakan, "Ada sinyal tsunami di selatan banten."

Sinyal tsunami itu didapatkan lewat pemantauannya pada data elevasi pasang surut di stasiun pemantauan pasang surut di Binuagen dan Marina Jambu.
Grafik naik menunjukkan adanya gelombang yang datang ke pantai atau lokasi alat pantau dipasang.
Muhari mengungkapkan, tsunami wajar terjadi dalam situasi gempa Banten karena magnitudo gempa yang besar, pusatnya di megathrust Selat Sunda, dan kedalamannya yang sekitar 10 km.