Info BPJS Kesehatan

Pengalaman Iskandar, Sehat itu Murah, Sakit itu Mahal Apabila Tanpa JKN KIS

Angina pectoris atau serangan jantung, diagnosa tersebut yang dibaca oleh dokter yang kemudian diinformasikan pada anak Iskandar saat itu.

Editor: Duanto AS
Istimewa
Iskandar, purnawirawan TNI AL yang memiliki kepesertaan program JKN. 

"Salah satu pembuluh darah saya, kalau pembuluh darah aorta ada yang sobek. Itu yang disampaikan oleh dokter, sehingga saya harus kembali lagi dirujuk ke RS Harapan Kita," kata Iskandar.

Operasi untuk tindakan perbaikan pembuluh darah aorta yang sobek tersebut dijadwalkan pada Agustus 2018.

Menjelang tindakan operasi tersebut dilaksanakan, Iskandar diperbolehkan pulang ke rumah dengan tetap rutin melaksanakan chek up.

"Kalau ditotal, jumlah hari rawat inap saya sejak di Payakumbuh hingga di RS Harapan Kita Jakarta, sekita empat bulan lamanya. Dari Payakumbuh ke Padang, kemudian Padang ke Jakarta, saya kembali pulang ke kota saya berdomisili, namun tidak dalam keadaan sehat," ujarnya.

Penjadwalan operasi yang semula dijadwalkan pada Agustus, dipercepat di pertengahan Juli, setelah lebaran Idul Fitri.

"Alhamdulillah operasi tersebut berjalan lancar. Hanya saat ini saya sedang dalam masa pemulihan, sedikit after effect operasi tersebut adalah kedua kaki saya dalam keadaan sedikit lumpuh. Hal itu saya maklumi mengingat operasi yang saya lakukan tergolong operasi besar," katanya.

"Betapa tidak, dada saya serta jantung saya dibuka untuk kemudian menjahit pembuluh darah yang sobek tersebut, namun menurut dokter akan bisa berfungsi seperti sedia kala setelah menjalani fisiotheraphy," tutur Iskandar.

Benar, Iskandar masih harus menjalani satu fase perawatan lagi untuk pulih seperti sedia kala.

"Iseng saya bertanya dengan perawat yang melakukan perawatan saya, tentang biaya yang dihabiskan untuk pengobatan saya selama ini, dan perawat menjawab. Secara nominal saya kurang lebih bisa Rp 170 jutaan, pak, kalau operasi seperti bapak. Belum yang lain lain pak," ujarnya.

"Yang benar saja, nilai segitu dan saya beserta keluarga tidak mengeluarkan uang satu rupiah pun," kata Iskandar dengan senyum.

Iskandar menceritakan bahwa tidak pernah terbayangkan olehnya akan memanfaatkan program JKN KIS ini.

Niat awalnya, Iskandar hanya ingin beramal dengan menjadi peserta yang rutin membayar iuran melalui potongan gaji tiap bulannya. Namun, siapa yang menyangka kini Iskandar menjadi salah satu yang turut memanfaatkan program ini.

"Bahkan sampai dengan hari ini (10/2/2019), saya masih terus rutin fisioteraphy di rumah sakit," tutur Iskandar. (adv)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved