Kisah Militer
Pasukan Khusus Ini Diselamatkan Harimau Setelah Empat Hari Bertempur dan Berusaha Lolos Dari Musuh
Seekor harimau menyelamatkan nyawa seorang anggota pasukan khusus Amerika Serikat yang dikepung oleh musuh
Empat Hari Bertempur Berusaha Lolos Dari Kepungan Musuh, Pasukan Khusus Ini Diselamatkan Harimau
TRIBUNJAMBI.COM - Seekor harimau menyelamatkan nyawa anggota pasukan khusus Amerika Serikat yang dikepung oleh musuh saat terjadinya perang Vietnam.
Mayor Bennie Adkins nyaris saja mati setelah dikepung musuh dari berbagai penjuru.
Beruntung nyawanya bisa selamat karena pertolongan seekor harimau Sumatera.
Ini terjadi saat dirinya bertempur selama empat hari terlibat kontak senjata dengan gerilyawan Vietnam Utara.
Adkins menyebutkan kisah ini terjadi pada bulan Maret 1966.
Mayor Bennie Adkins merupakan legenda Pasukan Khusus dan pensiunan Sersan Komando.
Adkins menceritakan detik-detik terakhir pertempuran empat hari di Vietnam yang mengantarkannya mendapatkan Medali Kehormatan.
Tribunjambi.com melansir dari Military.com, cerita tersebut disampaikan Adkins saat memperkenalkan buku barunya, "A Tiger Among Us: A Story of Valor in Vietnam A Shau Valley,".
Buku tersebut meruapakan karyanya yang diterbitkan oleh Bennie G. Adkins Foundation.
Buku tersebut dirilis sehari setelah dia dan 28 orang prajurit lainnya menerima penghargaan tertinggi bangsa untuk keberanian.
Penghargaan tersebut diserahkan di All-Star Game baseball di Nationals Park di Washington, DC.
Adkins mengisahkan pertempuran berdarah yang terjadi di A Shau, wilayah paling rawan di Vietnam.
Baca: Kopassus Masuk 7 Pasukan Komando Terbaik Dunia Deretan Tentara Mematikan Spesialis Serangan Mendadak
Baca: Kehebatan Menembak Denjaka Pasukan Elit TNI Gabungan Kopaska dan Taifib, Umbar Peluru Dari Dekat
Lokasi tersebut terkenal sebagai kuburan para tentara Amerika Serikat yang ditugaskan di Vietnam.
Di A Shau terdapat sebuah kamp tempat tentara Amerika Serikat mendirikan fasilitas-fasilitas penting.
A Shau juga terkenal sebagai lokasi tempat hidupnya harimau, banyak diantara tentara Amerika yang mengaku pernah bertemu dengan raja hutan tersebut.
Para tentara yang bertugas di Angkatan Darat dan Marinir di Korps I utara Vietnam Selatan pada 1960-an mengaku banyak diantaranya yang telah menyaksikan harimau tersebut.
Lengkap sudah, selain harus bertempur melawan tentara Vietnam, para tentara Amerika Serikat ini juga mendapat ancaman dari harimau.

Camp A Shau ternyata merupakan kamp yang mengerikan, terletak di dataran rendah yang menjadi sasaran empuk dari pegunungan di kedua sisinya.
Camp tersebut diserang oleh para gerilyawan Vietnam Utara.
Adkins bersama dua perwira dan 10 tentara dari Grup Pasukan Khusus Kelima terjebak dalam pertempuran melawan sengit tersebut.
Sekitar pukul 2 pagi pada 9 Maret 1966, Adkins bersama pasukannya dipukul mundur.
"Mereka menembakkan beberapa mortir, 82 dan 120 mortir pada kami pada awalnya. Kemudian serangan massal. " kata Adkins.
Adkins bersama pasukannya melawan balik menggunakan mortir 81mm.
Adkins yang bertempur di hutan Vietnam memodifikasi senapan yang dibawanya untuk bisa digunakan sebagai antena darurat dan berhasil mendapatkan lokasi untuk helikopter penyelamat.
Baca: Heboh, Bocah Usia 14 Tahun Menikah, Berikut Wawancaranya, Istri Bisa Masak, Suami Kerja
Baca: Benarkah Prabowo Ditinggal? Setelah Putusan MK Capres 02 Itu Persilakan Partai Koalisi Gabung ke 01
Baca: Semua Gugatan 02 Ditolak, Refly Harun Anggap MK Hindari Status Maruf Amin: Agak Dilematis
Baca: KISAH VIRAL - Berkat Perjuangan Selama 17 Tahun Gadis Tunarungu Diterima di 7 Universitas Ternama
Upaya penyelamatan dan dukungan udara sempat diberikan melalui helikopter, namun beberapa helikopter Marinir tersebut ditembak jatuh.
Tak lama kemudian mereka bertempur menggunakan senapan, pistol bahkan granat.
Setelah 38 jam tembak menembak pasukan akhirnya diperintahkan mundur dari kamp.
Setelah pertempuran sengit tersebut helikopter akhirnya bisa mencapai lokasi tempat untuk melakukan evakuasi pasukan Adkins.
"Hari berikutnya, cuaca cukup dingin sehingga mereka bisa datang menjemput kami," katanya.
Tertinggal Karena Selamatkan Prajurit Terluka
Helikopter Marinir akhirnya mendarat di luar kamp.
Meski begitu Adkins tak memilih langsung naik, Ia kemudian berlari ke arah kamp untuk menjemput satu diantara prajurit yang terluka.
Namun saat mereka kembali ke landasan ternyata helikopter telah pergi.

"Ketika kami kembali, kami tidak punya tumpangan, jadi kami harus masuk ke dalam hutan." katanya.
“Ini adalah malam di mana kami dikelilingi oleh orang Vietnam Utara. ”katanya.
Selain dikepung oleh musuh, bahaya lain juga mengancam yakni seekor harimau.
"Kami mulai mendengar suara dan kemudian kami bisa melihat mata - sekitar 400 pon harimau Indonesia sedang mengintai kami malam itu," kata Adkins.
Namun ternyata keberadaan harimau tersebut malah menyelamatkan Adkins, musuh yang sudah siap menangkap Adkins berpikir ulang saat mengetahui adanya harimau di lokasi hutan tempat persembunyian Adkins.
"Tentara Vietnam Utara itu mereka mundur dari kami dan memberi kami ruang dan kami bisa pergi," katanya.
Kutipan medali Adkins menyebutkan, selama pertempuran tiga puluh delapan jam dan pelarian selama dua hari di dalam hutan, Adkins dan pasukannya menggunakan mortir, senapan mesin, senapan recoilless, senjata kecil, dan granat tangan.
Diperkirakan Sersan Kelas Satu Adkins membunuh antara 135 dan 175 musuh sambil bertahan dengan delapan belas luka di tubuhnya.
Anugerah Medali Kehormatan
Adkins dianugerahi medali atas aksi heroiknya di A Shau.
Selama tiga turnya di Vietnam, ia juga mendapatkan dua Bintang Perunggu dengan perangkat Combat "V" dan tiga Purple Hearts.
Adkins pensiun dari militer pada tahun 1978.
Ia memperoleh gelar sarjana dan dua gelar magister dari Universitas Negeri Troy dan mengelola perusahaan akuntansinya sendiri.
Sekarang dia mengepalai Yayasan Bennie G. Adkins, yang menggalang dana untuk beasiswa bagi pasukan Pasukan Khusus yang beralih ke kehidupan sipil.
Artikel ini diterjemahkan dari tulisan Richard Sisk yang pertama kali diterbitkan di Military.com