Pilpres 2019
Hasil Sidang MK, Prabowo Minta Pendukung Tanggapi Putusan Mahkamah Konstitusi Secara Tenang, Sejuk
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta pendukungnya menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi secara tenang dan sejuk
TRIBUNJAMBI.COM - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta pendukungnya menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi secara tenang dan sejuk.
Hari ini Hakim Mahkamah Konstitusi membacakan putusan sengketa hasil Pilpres 2019.
Prabowo bersama dengan pimpinan partai koalisi diketahui berkumpul di kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara.
Mereka menyaksikan jalannya sidang putusan MK melalui media.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Andre Rosiade mengatakan, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengimbau para pendukungnya agar menerima apa pun hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dengan tenang dan sejuk.
Baca: Usai Pengumuman Sidang Putusan MK. Petinggi Koalisi Adil Makmur Rapat di Kediaman Prabowo Subianto
Baca: Saksikan Sidang Putusan MK, Jokowi Akan Pantau Putusan MK Lewat Youtube, Prabowo Tidak Akan ke MK
Baca: Kenapa Pimpinan Parpol Koalisi Adil Makmur Rapat di Rumah Prabowo, Usai Pembacaan Putusan Sidang MK?
MK akan menggelar sidang pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres 2019, Kamis (27/6/2019) pukul 12.30 WIB. "(Prabowo mengimbau) Apa pun keputusannya, kita sikapi dengan tenang dan sejuk," ujar Andre melalui pesan singkat, Kamis (27/6/2019).
Selain itu, lanjut Andre, Prabowo meminta para pendukung tidak perlu datang ke MK dan cukup menyaksikan sidang melalui siaran televisi.

"Kami imbau tidak usah datang ke MK, tonton di televisi masing-masing," kata Andre.
Prabowo bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno dan seluruh pimpinan partai politik koalisi pendukung akan berkumpul di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.
Seluruh pimpinan parpol diundang Prabowo untuk menyaksikan sidang pembacaan putusan sengketa hasil Pilpres 2019 oleh Mahakamah Konstitusi.
Menurut Andre, setelah MK selesai membacakan putusan, Prabowo-Sandiaga bersama pimpinan parpol akan menggelar rapat internal.
Rapat tersebut digelar untuk menyikapi hasil putusan MK.
"Nanti sekaligus rapat sikapi hasil pengumuman MK," kata Andre.
Kami Tak Mungkin puaskan Semua Pihak
Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman mengingatkan bahwa putusan yang akan dibacakan tidak akan memuaskan semua pihak.
Anwar meminta agar hal tersebut dipahami baik oleh pemohon maupun termohon.

"Kami menyadari sepenuhnya bahwa putusan tidak mungkin memuaskan semua pihak," ujar Anwar dalam persidangan di Gedung MK, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Anwar memastikan bahwa putusan yang akan dibacakan sudah sesuai dengan pertimbangan yang didasarkan pada fakta-fakta dan keterangan yang terungkap selama persidangan.
Baca: Song Joong Ki Sebut Dirinya Terluka Saat Umumkan Cerai Dari Song Hye Kyo, Ini Pernyataan Lengkapnya
Baca: Live RCTI! Streaming Madura United vs Persebaya Surabaya, Prediksi Susunan Pemain Piala Presiden
Anwar meminta agar putusan ini tidak digunakan untuk membuat opini negatif yang berujung pada konflik di masyarakat. "Mohon jangan dijadikan ajang saling hujat dan fitnah," kata Anwar.
Ketua DPR Minta Semua Pihak Hormati Putusan MK
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, semua pihak harus menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilpres 2019.
"Nanti MK memutuskan segala sesuatunya, maka semua pihak harus menghormatinya dan melaksanakan keputusan itu agar tidak terjadi kekisruhan kembali," kata Bambang saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Bambang menghargai apa yang disampaikan pihak Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, yang menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke MK.

Seperti diketahui, Prabowo-Sandiaga adalah pihak pemohon dalam perkara ini. Sementara Jokowi-Ma'ruf terdaftar sebagai pihak terkait.
"Jadi tidak hanya pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, tapi juga pasangan Prabowo-Sandiaga yang mengatakan mereka semua menyerahkan sepenuhnya pada proses yang ada di MK," ujarnya.
Bambang mengimbau, seluruh masyarakat tenang dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang sengaja memancing keributan.
Ia mengatakan, seluruh masyarakat berkewajiban untuk menjaga suasana politik yang kondusif.
"Saya imbau dari gedung parlemen ini bahwa kita punya kewajiban semuanya sebagai warga negara dan sesama anak bangsa, menjaga suasana politik yang kondusif," tuturnya.
Selanjutnya, Bambang mengatakan, sudah saatnya seluruh masyarakat bergandengan tangan kembali membangun bangsa.
Jika terjadi keributan, yang merugi dan menanggung akibatnya adalah rakyat.
"Kalau tetap ribut yang dirugikan adalah masyarakat. Itu namanya para elite egois, tidak memikirkan rakyatnya, hanya mementingkan kepentingan kekuasaan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Imbau Pendukungnya Sikapi Putusan MK dengan Tenang dan Sejuk"