Dulu Sempat Percaya Anies Baswedan, Sekarang Khalil Heran, Mengapa Ingkar Janji Kampanye?

Perwakilan nelayan itu menangis dan mengaku heran dengan keputusan Anies Baswedan yang mengingkari janji kampanye.

Editor: Duanto AS
(KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Gedung PKK Melati Jaya, Kebagusan, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019). 

Sisa lahan itu akan dijadikan fasilitas yang bebas dinikmati publik.

"Misalnya sekarang sedang dibangun jalur jogging, jalur untuk sepeda, lapangan utk kegiatan olah raga termasuk akan dibangun pelabuhan, dan lain-lain," ujar Anies.

Kondisi dan aktivitas di pulau reklamasi

Isu seputar reklamasi Teluk Jakarta kembali bergulir setelah Pemprov DKI Jakarta diketahui menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk 932 bangunan berupa rumah dan rumah kantor (rukan) di Pulau D.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Kamis (13/6/2019) pukul 16.30, aktivitas pembangunan masih terlihat di pulau yang telah berganti nama menjadi "Pantai Maju" ini.

Suasana di Pulau D, pesisir hasil reklamasi di Teluk Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Suasana di Pulau D, pesisir hasil reklamasi di Teluk Jakarta, Kamis (13/6/2019). ((KOMPAS.com/Vitorio Mantalean))

Pagar-pagar seng berwarna hijau setinggi dua meter yang menutupi pekerjaan proyek di berbagai sisi menjadi pemandangan yang jamak terlihat oleh siapapun yang berkunjung ke pulau ini.

Selepas dari jembatan yang menghubungkan daratan Jakarta dengan Pulau D, pengunjung akan langsung dapat melihat deretan bangunan yang tampak satu wilayah dengan rumah-rumah hunian di klaster sisi kiri.

Bangunan-bangunan tersebut belum seluruhnya rampung dibangun, beberapa diantaranya masih berupa rangka dan tertempel banyak steger.

Dari sana, pengunjung bakal melihat food street sepanjang lebih kurang 200 meter.

Beberapa pedagang di kios makanan tampak tengah menyiapkan hidangan sebelum jam buka pukul 17.00.

Sejumlah pengunjung pun tampak duduk-duduk menanti hidangan.

Di seberang food street, tampak kompleks rukan berwarna cokelat muda.

Beberapa rukan telah terpasang papan nama.

Ada pula yang terpasang spanduk "disewakan". Empat-lima mobil terparkir di area kompleks tersebut.

Sesekali, tampak beberapa kendaraan melintas dari arah Pantai Indah Kapuk (PIK), mulai dari sepeda motor, bus transjakarta rute Balaikota-PIK, dan beberapa mobil.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved