MARDI 'Rambo', Prajurit Kopassus Tak Pernah Mendarat Pakai Pesawat, Malah Gembira Dikirim ke Bosnia
TRIBUNJAMBI.COM - Namanya Mardi 'Rambo', dia merupakan anggota pasukan elite TNI yang sudah kenyang
Itu dialaminya selama 14 kali turun ke medan operasi.
Karena itu Mardi "Rambo" bahagia karena merasakan pesawat landing untuk pertama kali.
• Kisah Mantan Preman Jadi Prajurit Kopassus, Ditolak Karena Garang, Akhirnya 17 Kali Naik Pangkat
Kemampuan Kopassus
Kopassus memang berbeda dengan pasukan elite negara lain.
Selain kemampuan tempur, persenjatan dan strategi militer, anggota kesatuan ini dibekali berbagai ilmu beladiri.
Beladiri yang dipelajari pasukan khusus Indonesia:
Yong Moo Do
Pencak silat Merpati Putih
Karate
Kung Fu
Tarung Derajat
Dan lain-lain
Baca: Baru Kenal Setahun dari Facebook, Gadis 16 Tahun Asal Lampung Dicabuli Berkali-kali
Baca: Terbongkar Trik SBY Bebaskan Meutya Hafid yang Pernah Disandera di Irak, Info Dini Hari Jadi Kunci
Baca: 4 Artis yang Meninggal saat Produksi Film sedang Berlangsung, No 3 Sinetronnya Lagi Disukai Penonton
Meski kenyang pertarungan, Kopassus tidak pernah puas dengan kemampuan, sehingga mendorongnya terus berlatih.
Perjalanan sejarah berhasil mengukuhkan pasukan elite Indonesia sebagai pasukan khusus yang mampu menangani tugas-tugas berat.
Kemampuan Kopassus bukan hanya sekadar fisik, namun juga kecerdasan.
Selain itu juga memiliki kemampuan rahasia yang tidak dimiliki pasukan asing negara manapun.
Ini memerlukan latihan.
• Saat Presiden Soekarno Tahu Dirinya akan Dieksekusi Mati, Seketika Tenang karena Baca 1 Ayat Alquran
Mengapa Kopassus tak tergantung teknologi?
Pada 1980-an, ABRI (TNI) hendak membentuk pasukan khusus yang memiliki kemampuan antiteror.
Dari berbagai referensi yang diperoleh, seperti ilmu pasukan khusus dari Jerman (GSG-9), Inggris (SAS), pasukan khusus antiteror Angkatan Laut Prancis dan pasukan khusus Korea Selatan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/kuatnya-kopassus.jpg)