Terbongkar Trik SBY Bebaskan Meutya Hafid yang Pernah Disandera di Irak, Info Dini Hari Jadi Kunci
Pada masa pemerintahannya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah membebaskan seorang reporter, Meutya Hafid
TRIBUNJAMBI.COM- Pada masa pemerintahannya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah membebaskan seorang reporter, Meutya Hafid.
Saat itu, Meutya Hafid disandera di Irak saat menjalankan tugas peliputannya.
Peristiwa itu terjadi pada tahun 2005, atau pada periode pertama pemerintahan SBY.
SBY memang pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia ke-6 selama dua periode.
Baca: Benarkah Agung Hercules Bangkrut? Diketahui Idap Penyakit Kanker, Tak Lagi di VIP RS, Ini Alasannya
Tepatnya, SBY menjadi presiden selama 10 tahun.
Periode pertama dijalani SBY pada tahun 2004 hingga 2009.
Saat itu, SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla yang merupakan wakil presidennya.
SBY-Jusuf Kalla saat itu memenangi Pilpres 2004 setelah mengalahkan empat pasangan calon (paslon) lainnya.
Baca: OPTIMIS Kalahkan BPN Prabowo-Sandi, TKN Jokowi-Maruf Yakin Menang di MK Ungkap Alasan Ini
Di antaranya Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, Hamzah Haz-Agum Gumelar, Wiranto-Solahudin Wahid, dan Amien Rais-Siswono Yudo Husodo.
Lalu, pada periode kedua SBY memimpin bersama Boediono pada tahun 2009 hingga 2014.
Kala itu, SBY-Boediono berhasil menang pilpres setelah mengalahkan dua paslon lainnya.
Di antaranya Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.
Baca: Salurkan Hobi dan Berlajar Berorganisasi, Ini 5 UKM Seni yang Ada Diberbagai Kampus di Jambi
Selama menjadi presiden, SBY memiliki sejumlah cerita soal kiprahnya.
Termasuk soal pembebasan dua wartawan Metro TV saat itu, Meutya Hafid, dan Budianto.
Hal itu seperti yang dituliskan SBY dalam bukunya yang berjudul "SBY Selalu Ada Pilihan" terbitan Kompas tahun 2014 lalu.