Berita Nasional

GMPPD Dorong Sandiaga Uno & Gatot Nurmantyo Jadi Calon Ketum Partai Demokrat, Bagaimana dengan AHY?

GMPPD Dorong Sandiaga Uno & Gatot Nurmantyo Jadi Calon Ketum Partai Demokrat, Bagaimana dengan AHY?

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Gelora.co
Sandiaga Uno dan Gatot Nurmantyo 

GMPPD Dorong Sandiaga Uno & Gatot Nurmantyo Jadi Calon Ketum Partai Demokrat, Bagaimana dengan AHY?

TRIBUNJAMBI.COM - Ramai beredar kabar bahwa Wakil Calon Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno dan Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo menjadi calon wakil ketua Partai Demokrat.

Kabar itu sontak membuat menjadi ramai. Karena sebelumnya, banyak pihak yang mendorong agar anak dari Pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi calon terkuat.

Semua berawal dari Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD), yang berisi beberapa tokoh partai senior, mendorong diselenggarakannya Kongres Luar Biasa (KLB).

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief angkat bicara melalui akun Twitternya, @AndiArief_. Dia menuturkan, orang-orang di dalam GMPPD seperti Max Sopacua, Mubarok, serta Subur Sembiring, tak pernah dilihatnya berbuat untuk partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Baca: Politisi PAN Sebut Prabowo Tak Akan Menang Gugatan di MK, Faldo Maldini: Pasti Lu Pengen Bully Gue

Baca: Pidana Pemilu di TPS Teluk Kecibung Sarolangun Berlanjut ke Kejaksaan

Baca: Wiranto Ngaku Sudah Maafkan Kivlan Zen, Namun Tolak Permohonan Perlindungan Hukum Mayjen (Purn) Itu

Baca: Pastikan Pembangunan Sesuai Target, Walikota Fasha Tinjau TPA Talang Gulo Baru

"Mubarok, Max Sopacua, dan Subur Sembiring yang tak pernah saya lihat berbuat untuk Partai Demokrat -dan pihak luar yang coba ikut campur, tidak tepat waktunya mengajak kami dan Pak SBY "berkelahi". Sekarang kami sedang berduka atas kepergian Ibu Ani. Adakah hati dan kemanusiaan?" tulis Andi, Minggu (16/6/2019).

Dia pun menyebut nama calon Wakil Presiden Sandiaga Uno dan Mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo, sebagai salah satu kandidat Ketum Demokrat yang akan diusulkan GMPPD.

"Kami sudah tahu kalau Mubarok, Max Sopacua akan mendatangkan kursi Ketum Demokrat kepada Sandi Uno, Gatot Nurmantyo dll. Menjadi makelar memang kerap menguntungkan, tapi Sandi Uno atau Gatot Nurmantyo bukan orang yang bodoh yang bisa dibohongi," tulis Andi lagi.

Dia pun menyindir pihak-pihak yang ingin merusak Demokrat, dengan istilah ulat bulu dan buaya.

"Ulat bulu dan buaya manjat sedang koalisi mau merusak kebun Demokrat," tutup Andi.

Sebelumnya, senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) mendorong DPP Partai Demokrat menggelar Kongres Luar Biasa paling lambat pada 9 September 2019.

Politisi senior Demokrat yang tergabung dalam gerakan ini, antara lain Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua, pendiri Demokrat Ahmad Mubarok, dan tokoh senior lain seperti Ahmad Jaya dan Ishak.

Mereka mendesak DPP Partai Demokrat menggelar KLB sebagai forum tertinggi untuk memilih ketua umum dan pengurus baru karena dinilai perolehan suara Demokrat di Pemilu 2019 anjlok.

Perolehan suara Demokrat pada Pemilu 2014 mencapai 10,9 persen lalu turun menjadi 7,7 persen di Pemilu 2019. 

Baca: Tetap Bungkam Walau Disiksa Habis-habisan, Seperti Ini Ganasnya Latihan Kopassus, Elitnya TNI AD

Baca: Lakukan ini di Pintu Masuk Bandara Depati Parbo Kerinci, Pria Ini Buat Warga Kerinci Malu

Baca: Ingin Jadi Kopassus? Ujian Berat Ini Mesti Dilalui, Sebrangi Jurang hingga Latihan di Nusakambangan

Baca: Mahfud MD Sebut Ada Peluang Gugatan Permohonan Prabowo-Sandi Dikabulkan MK Meski Bersifat Kualitatif

AHY Pernah Diusulkan Jadi Ketum Demokrat

Sejumlah senior Partai Demokrat yang tergabung dalam Gerakan Moral Penyelamatan Partai Demokrat (GMPPD) mendorong Susilo Bambang Yudhoyono segera menunjuk putranya, Agus Harimurti Yudhoyono, untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat selanjutnya dalam Kongres Luar Biasa (KLB).

"KLB kita tidak susah-susah, Pak SBY tinggal minta AHY untuk memimpin partai ini," kata salah satu inisiator GMPPD, Max Sopacua, dalam jumpa pers bersama sejumlah senior dan pendiri Partai Demokrat, di Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Max menyebut majunya AHY tak lantas membuat Demokrat menjadi partai keluarga atau partai dinasti.

Sebab, AHY memang memiliki kapabilitas untuk memimpin partai berlambang mercy.

"Tidak. Saya kira pak SBY tidak ada nuansa kesana (menjadikan Demokrat partai keluarga)," kata Max.

AHY
AHY (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Menurut Max, Demokrat membutuhkan evaluasi karena perolehan suara partai yang anjlok ke angka 7,7 persen pada pemilu legislatif 2019.

Padahal, pada pemilu 2014 lalu perolehan suara Demokrat mencapai 10,9 persen.

Untuk itu, para senior yang tergabung dalam GMPPD mendorong DPP Partai segera menggelar Kongres Luar Biasa pada tahun ini.

Normalnya, Kongres Demokrat yang digelar lima tahunan baru akan digelar pada 2020.

Para senior pun menilai AHY sebagai kandidat yang paling kuat untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum di Kongres nanti. Kendati demikian, bisa saja jika ada tokoh lain di luar dinasti SBY yang hendak mencalonkan diri.

"Yang jelas bagi kami, yang paling depan saat ini adalah AHY. Yang sudah maju, yang punya poling, yang sudah kerja ke daerah-daerah, kalau ada yang lain ya tak tertutup kemungkinan kalau ada yang mau maju," ujar Max. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Berikut Profil Sandi, Gatot dan AHY yang Diprediski Jadi Calon Kuat Ketum Demokrat

Sandiaga Uno

sandiaga uno capres nomor urut dua
sandiaga uno capres nomor urut dua (Instagram/@sandiuno)

Dikutip dari Wikipedia, H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A. (lahir di Pekanbaru, Riau, 28 Juni 1969; umur 49 tahun) adalah pengusaha dan politikus Indonesia.

Ia memenangkan pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 bersama dengan Anies Baswedan, dan memulai masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada bulan Oktober 2017.

Sering hadir di acara seminar-seminar, Sandiaga Uno yang berdarah Gorontalo kerap memberikan pembekalan tentang jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), terutama kepada kalangan pemuda.

Sandiaga Uno memulai usahanya setelah sempat menjadi seorang pengangguran ketika perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut.

Ia banting setir untuk bangkit dari nol, menjalani awal kariernya menjadi seorang pengusaha.

Bersama rekannya, ia mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, PT Saratoga Advisor.

Usaha tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa perusahaan lain .

Pada tahun 2009, ia tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes.

Tahun 2011, Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia. Ia menduduki peringkat ke-37 dengan total kekayaan US$ 660 juta

Gatot Nurmantyo

JENDERAL TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018).
JENDERAL TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat berkunjung ke Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018). (Kompas.com/Roderick Adrian Mozes)

Jenderal TNI (Purn.) Gatot Nurmantyo (lahir di Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960; umur 59 tahun), adalah mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (2015-2017).

Sebelumnya, Gatot merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-30 yang mulai menjabat sejak tanggal 25 Juli 2014 setelah ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Jenderal TNI Budiman.

Ia sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Letnan Jenderal TNI Muhammad Munir.

Pada bulan Juni 2015, ia diajukan oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon Panglima TNI, menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki masa purna baktinya.

Gatot bersama tokoh pemerintahan lainnya beserta para aktivis sosial bergabung dalam aksi untuk mendukung toleransi beragama selama periode unjuk rasa di Jakarta pada bulan November 2016.

Bersama dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Kapolri Tito Karnavian dan aktivis Islam seperti Yenny Wahid, mereka menggalang dukungan untuk persatuan antar agama sebagai penyeimbang dari aksi unjuk rasa yang digelar sebelumnya terhadap Gubernur DKI Jakarta beragama Kristen keturunan Tionghoa, Basuki Tjahaja Purnama yang diwarnai elemen intoleransi dan Sinofobia.

Agus Harimurti Yudhoyono

Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyampaikan apa saja yang dibahas dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2019)
Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyampaikan apa saja yang dibahas dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2019) (Biro Pers Istana Kepresidenan/Rusman)

Mayor Inf. (Purn.) Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A. (lahir di BandungJawa Barat10 Agustus 1978; umur 40 tahun) adalah putera pertama Presiden ke-6 Republik IndonesiaSusilo Bambang Yudhoyono dan Kristiani Herawati. 

Namanya mulai dikenal secara luas ketika dicalonkan oleh gabungan partai yaitu Partai DemokratPartai Kebangkitan BangsaPartai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional untuk maju sebagai salah satu calon dalam Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017.

(EKO PRASETYO/BERBAGAI SUMBER)

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved