Ani Yudhoyono Meninggal Dunia karena Kanker Darah, Simak Gejala dan Hal yang Harus di Waspadai
Ani Yudhoyono istri Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meninggal dunia di National University Hospital di Singapura, Sabtu (1/6/2019).
Selain itu, ada juga faktor-faktor lain yang bisa jadi penyebab kanker darah. Di antaranya paparan bahan kimia berbahaya, paparan radiasi, serta infeksi virus tertentu.
Apa yang meningkatkan risiko terkena kanker darah?
Tergantung pada jenis kanker darah, faktor risiko juga bervariasi pada masing-masing jenis.
Memahami faktor risiko dapat membantu Anda menemukan solusi terbaik untuk mencegah penyakit ini berkembang.
Faktor risiko kanker darah leukemia meliputi: adanya penyakit keturunan gangguan pada imun tubuh.
Memiliki seorang saudara kandung atau kembaran dengan leukemia.
Riwayat paparan radiasi, kemoterapi, benzena dengan takaran yang tinggi.
Riwayat pada sistem imun seperti transplantasi organ.
Bagaimana mengobati kanker darah?
Pengobatan untuk kanker darah tergantung pada jenis kanker, penyebaran kanker, usia dan kesehatan pasien secara keseluruhan, serta resepon pasien terhadap pengobatan. Beberapa pengobatan kanker darah yang umum termasuk:
Baca: 8 Fakta Wafatnya Ani Yudhoyono, Detik-detik Kabar Diterima Keluarga, & Pesan Menyedihkan SBY
Baca: Ciuman Terakhir SBY untuk Ani Yudhoyono Sebelum Peti Ditutup
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan obat antikanker yang dirancang untuk mengganggu dan menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh.
Kemoterapi untuk kanker darah kadang-kadang terdiri dari pemberian beberapa obat bersama dalam satu set pengobatan ainnya.
Selain itu, kemoterapi juga dapat diberikan sebelum transplantasi sel punca.
2. Terapi radiasi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/doa-untuk-kesembuhan-ibu-ani-puisi-flamboyan.jpg)