Ani Yudhoyono Meninggal Dunia karena Kanker Darah, Simak Gejala dan Hal yang Harus di Waspadai

Ani Yudhoyono istri Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meninggal dunia di National University Hospital di Singapura, Sabtu (1/6/2019).

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
(kolase instagram annisayudhoyono)
doa untuk kesembuhan Ibu Ani, puisi Flamboyan, puisi cinta SBY untuk Ani Yudhoyono dibacakan 

Tahap A : satu-satunya gejala yang mungkin Anda miliki adalah pembesaran kelenjar getah bening, dan biasanya belum dirasakan oleh Anda.

Tahap B : Anda mungkin akan merasa lelah dan belum memiliki gejala.

Tahap C : Anda akan mengalami anemia dan cepat merasa lelah, pada tahap ini Anda akan memiliki tanda-tanda pembekuan darah abnormal, seperti mimisan atau memar.

Anda akan mengalami infeksi berulang seperti misal penurunan berat badan serta mudah berkeringat pada malam hari.

Apa saja gejala kanker darah?

Gejala kanker darah berbeda-beda tergantung jenisnya. Seperti dialami Ani Yudhoyono termasuk pada leukimia memiliki ciri-ciri khas

Meski begitu, leukimia memiliki banyak gejala yang dapat membantu mendeteksi penyakit ini ini, seperti Anemia
darah sukar membeku, sering mengalami perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah, atau memar

Rentan terkena infeksi, nyeri pada persendiannya atau di bagian tulang belakang, sakit kepala yang intens, nafsu makan menurun, mengalami penurunan berat badan secara drastis, muncul keringat berlebih di malam hari.

Baca: Menelusuri Rumah Sakit National University Hospital Singapura, Tempat Ani Yudoyono Di Rawat

Baca: 8 Fakta Wafatnya Ani Yudhoyono, Detik-detik Kabar Diterima Keluarga, & Pesan Menyedihkan SBY

Apa yang penyebab kanker darah?

Penyebab kanker darah adalah pertumbuhan yang tidak terkendali dari sel-sel darah.

Normalnya, sel-sel darah di dalam tubuh mengikuti jalur pertumbuhan teratur, pembelahan, dan kematian tapi sel-sel kanker darah tidak. Sel-sel penyebab kanker darah tidak mati secara otomatis.

Selain itu, sel-sel kanker darah yang tidak normal dapat menyebar ke daerah lain, menekan sel darah normal dan menghambat fungsinya.

Secara umum para ilmuan masih belum mengetahui secara pasti apa penyebab kanker darah.

Namun, para ahli menduga bahwa perubahan dalam DNA bisa membuat sel-sel darah yang sehat menjadi kanker.

Kanker ini juga memiliki kecenderungan genetik. Jadi, jika keluarga terdekat Anda seperti orangtua, saudara kandung, kakek, ataupun nenek memiliki riwayat penyakit ini, maka Anda pun berisiko memilikinya juga.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved