Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
8 Fakta Wafatnya Ani Yudhoyono, Detik-detik Kabar Diterima Keluarga, & Pesan Menyedihkan SBY
Sakit tiga bulan, perjuangan Ani Yudhoyono berakhir pada Sabtu siang sekitar pukul 11.50 waktu Singapura, atau sekitar pukul 19.30 WIB.
Penulis: Nani Rachmaini | Editor: Nani Rachmaini
8 Fakta-fakta Meninggalnya Ani Yudhoyono, Detik-detik Kabar Diterima Keluarga, dan Pesan Menyedihkan
TRIBUNJAMBI.COM - Ani Yudhoyono, istri Presiden RI ke 6 meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) di Singapura.
Ani Yudhoyono berjuang melawan kanker darah (leukimia) sejak lebih dari tiga bulan lamanya dirawat di National University Hospital, Singapura.
Dirawat tiga bulan lebih, perjuangan Ani Yudhoyono berakhir pada Sabtu siang sekitar pukul 11.50 waktu Singapura, atau sekitar pukul 19.30 WIB.
Ibu Ani Yudhoyono meninggalkan sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono yang telah didampinginya selama 43 tahun, dua anak lelaki yaitu Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, dua menantu, dan dua orang cucu.
Meninggal pada usia 71 tahun, wanita kelahiran Yogyakarta itu akan dimakamkan di Indonesia, pada Minggu (2/6).
Ani Yudhoyono penyuka fotografi itu, tutup usia setelah berjuang melawan Leukimia.
Dia dirawat di Singapura, sejak 2 Februari 2019 lalu, dan dirawat sekitar 3 bulan.
Berikut ini fakta-fakta Ani Yudhoyono berjuang melawan penyakitnya, hingga detik-detik mengharukan keluarga saat ia berpulang.
1. Terawan: Penyebab Meninggalnya Ani Yudhoyono
Dokter kepresidenan Mayor Jenderal TNI Terawan Agus Putranto mengatakan, kepergian Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono disebabkan perjalanan penyakitkan sendiri.

Jadi, meninggalnya istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu bukan disebabkan oleh faktor lain, misalnya kemoterapi atau lainnya.
“Kemarin memang kondisinya membaik. Tapi tiba-tiba beliau mengalami kemunduran dan itu bukan dari apa-apa, memang dari perjalanan penyakitnya sendiri,” ujar Terawan sebagaimana dikutip dari wawancara di Kompas TV, Sabtu (1/6/2019).
Diketahui, Ani mengidap kanker darah atau leukimia.
Terawan pun menegaskan, tim dokter telah berupaya penuh meningkatkan kembali kesehatan Ani.