SOSOK Profesor Intelijen Kopassus, Merayap di Sarang Kobra hingga Duel dengan Bos Pemberontak

TRIBUNJAMBI.COM - Sederet nama besar lahir dari 'Kawah Candradimuka' pasukan elite TNI yang terkenal keras.

Editor: ridwan
kolase Tribun Jambi dan militermeter.com
Prajurit Kopassus Berdarah-darah Saat Duel Lawan Musuh 

Secara hati-hati, seorang anggota timnya membunuh penjaga gubuk yang memegang senjata api menggunakan sangkur.

Kemudian, AM Hendropriyono berduel dengan Hassan di dalam gubuk. Pertarungan menggunakan pisau komando Kopassus terjadi

Ia bahkan membanting tubuh Hassan menggunakan jurus bela dirinya.

Duel sengit satu lawan satu itu dilakukan AM Hendropriyono untuk menumbangkan lawan.

Baca: Temuan Bawaslu, Pidana Pemilu di Sarolangun, Naik Ke Penyidikan

Paha dan jari-jarinya terluka parah karena terkena sangkur Hassan.

Serangan Hassan itu bahkan nyaris mengenai dada AM Hendropriyono.

Pertempurannya di Kalimantan ia tulis dalam buku berjudul Operasi Sandi Yudha: Menumpas
Jadi Kepala BIN

Keandalannya dalam berbagai operasi pertempuran, membuat AM Hendropriyono dipercaya sebagai Kepala BIN.

Baca: KPU Provinsi Jambi, Data Anggaran Pilkada Serentak, Honorarium dan Logistik Gelembungkan Anggaran

Tidak hanya mengurus bawahannya di BIN, ia pun membetuk regenerasi melalui pendirian Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN).

Selain sekolah, AM Hendropriyono pun menggagas Sumpah Intelijen, Mars Intelijen, hingga logonya.

Dalam pendidikan, AM Hendropriyono bahkan menerangkan intelijen sebagai ilmu.

Sepak terjangnya ini menjadikan AM Hendropriyono menjadi tokoh militer dan intelijen ternama.

Ia bahkan dinobatkan sebagai guru besar intelijen pada 2014.

Baca: Pilkada Bungo, KPUD Ajukan Dana Rp33 Miliar ke Pemkab

Hal itu membuat AM Hendropriyono menjadi profesor intelijen pertama di dunia.

Sosok AM Hendropriyono

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved